Jakarta Banjir, Politikus PDIP: Kita Malu dengan Semarang

Sejumlah lokasi terdampak banjir di kompleks pertokoan Jalan kemang Raya, Jakarta, 25 Februari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/Wilibrodus

VIVAnews - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ida Mahmudah, mengkritik penanganan banjir di Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ida bahkan membandingkan dengan Kota Semarang.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

"Kita malu dengan Semarang kota. Semarang pompa mobilenya paling kecil seribu, DKI paling besar 250," kata Ida dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Selasa, 25 Februari 2020.

Menurut Ida, cara penanganan banjir di Semarang sangat simpel. Saat dia berkunjung ke Semarang, dijelaskan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, bahwa mereka sukses menurunkan banjir yang semula 40 persen lebih menjadi 14 persen.

Setelah Dubai, Hujan Ekstrem Diprakirakan Akan Landa Arab Saudi

"Kalau pemda ini mau, cara penanganannya di tempat lain bisa simpel. Apa setelah dilihat ada banjir besar, apa yang mau dilakukan? Kita siap di waktu ada warga yang (jadi korban) banjir," katanya.

Ida menegaskan bahwa DKI Jakarta memiliki APBD yang banyak, dan mampu membebaskan lahan dalam konteks untuk mengatasi banjir. Dan jika dibandingkan dengan Surabaya, jauh.

Pengembang Perumahan di Dubai Beri Perbaikan Rumah Gratis Setelah Banjir Bandang

"Di DKI anggarannya cukup besar, tapi membuat lubang airnya sangat memprihatinkan," ujarnya.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024