- VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVA – Ribuan mahasiswa Universitas Gunadarma melakukan aksi unjuk rasa di kampusnya di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin 9 Maret 2020. Dalam aksinya itu, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan.
Salah satu tuntutan itu terkait keringanan biaya pendidikan persemester yang besarnya mencapai sekitar Rp16 juta-an. Kemudian, tuntutan lain menyangkut penyempurnaan regulasi kebijakan pecah blanko agar biaya tersebut dapat dicicil.
Para mahasiswa juga menuntut transparansi kampus. Lalu, menyangkut pemberlakuan statuta kampus.
Selanjutnya, mahasiswa mendesak pihak rektorat untuk memperjelas Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan melibatkan mahasiswa dalam mengambil kebijakan. Aksi protes ini memuncak lantaran pihak kampus disebut-sebut enggan memperlihatkan nilai ujian bagi mahasiswa yang belum bayaran dan itu dianggap cuti.
Selain berorasi, mahasiswa juga membentangkan spanduk bernada sindiran. Beberapa spanduk seperti 'orang miskin jangan kuliah di sini (Gunadarma)'.
"Mahasiswa bersatu tak bisa dikalahkan," teriak massa peserta aksi sambil membentangkan spanduk.
Sebelum menyuarakan aspirasinya di depan gedung rektorat, ribuan mahasiswa ini sempat melakukan longmarch atau jalan kaki dari kampus Gunadarma di Kelapa Dua hingga ke kampus Gunadarma di Margonda. Aksi ini sempat membuat arus lalu lintas nyaris lumpuh.
Pun, saat ini ribuan mahasiswa yang memakai jaket almamater kampus masih menunggu kejelasan dari pihak rektorat.
