VIVAnews - Ranjau paku kembali meraja lela di jalanan. Sore ini lokasi tebaran paku-paku, salah satunya, berada di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Pantauan VIVAnews, motor -motor yang menjadi korban ranjau paku antre di tukang-tukang tambal ban.
Diduga kuat, ranjau paku ini adalah modus tukang tambal ban dadakan yang ingin mendapatkan untung besar dengan cara merugikan orang lain.
Sebanyak 20 sampai 30 tukang-tukang tambal berjejer dari arah Grogol-Tangerang dengan jarak 100 hingga 200 meter. Itu belum termasuk tukang tambal ban yang ada di arah sebaliknya.
Sebagian besar tukang tambal ban yang terlihat, menggunakan gerobak. Itu artinya mereka tukang tambal ban musiman. Kesamaannya, mereka sudah siap dengan puluhan ban dalam.
Ban-ban motor yang bocor tidak ditambal, melainkan diminta untuk ganti ban dalam.
Harga yang ditawarkan pun melambung. Ban dalam yang biasanya seharga Rp 24 ribu hingga yang termahal Rp 28 ribu, dijual dengan harga Rp 35 ribu. Tak boleh ditawar.
"Mahal banget nih," kata seorang bapak dengan motor honda Tiger yang jadi korban ranjau paku. Kepada VIVAnews, bapak ini mengaku kesal. Dia minta polisi menindak aksi merugikan ini.
Sekitar sebulan lalu, di tempat yang sama, polisi pernah mengumpulkan paku-paku di pinggir jalan Daan Mogot. Ditemukan sekitar 1 kilogram paku, dari paku reng, paku kecil, dan rangka dari payung yang dibentuk paku.
Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian
Seorang siswa SMP di Depok, Jawa Barat, menjadi korban begal. Korban dibacok di bagian punggung hingga luka sobek parah. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk me
