VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan bahwa dilakukannya Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) periode kedua dari 24 April hingga 22 Mei 2020, berlangsung sepanjang Ramadhan.
Menurut Anies, hal itu membuat Ramadhan 2020, tak ubahnya Ramadhan di masa Rasulullah SAW pada 14 abad silam.
"Ramadhan kali ini mungkin mirip dengan Ramadhan pada masa Nabi Besar Muhammad SAW," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 22 April 2020.
Mantan Mendikbud ini menuturkan, jika merujuk ke sejumlah riwayat, di masa Rasul, umat Islam lebih banyak beribadah di rumah-rumah. Di periode kedua PSBB Ramadhan nanti, DKI juga meminta warga Ibu Kota untuk melakukan ibadah di rumah untuk mencegah penularan corona.
"Ifthar (buka puasa) tidak lagi kita ada buka puasa bersama kali ini, tetapi berbuka puasa di rumah bersama keluarga. Tarawih dilakukan bersama keluarga di rumah, bukan lagi di masjid. Salat-salat fardu juga kita kerjakan di rumah," ujar Anies.
Meski begitu, Anies juga mengemukakan, di Ramadhan 2020, umat Islam, khususnya yang ada di Jakarta harus tetap melakukan ibadah-ibadah shaum atau puasa dengan penuh kekhusu’an. Selain memerangi hawa nafsu dan meningkatkan derajat takwa, umat kali ini bersama-sama juga sedang berupaya melawan corona.
"Saya menganjurkan dalam kesempatan ini, hari Jumat besok, masuk 1 Ramadhan, kita memasuki masa ini dengan semangat untuk ya meningkatkan ketakwaan, ya menahan hawa nafsu, tapi sambil juga kita memerangi pandemi Covid," ujar Anies.