Puluhan Jemaah Salat Tarawih di Tambora Dievakuasi Jalani Swab Test

VIVA – Sebanyak 30 warga Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, harus menjalani swab test Covid-19. Uji test itu diadakan lantaran puluhan warga ini melakukan kontak dengan tiga jemaah yang dinyatakan positif corona saat mengikuti salat tarawih berjamaah.  

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Kapolsek Tambora, Jakarta Barat Kompol Iver Manossoh mengatakan, pihaknya diminta oleh pihak Kecamatan Tambora dan Puskesmas setempat untuk mengevakuasi terhadap 30 orang warga RW 07, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, pada Minggu, 10 Mei 2020 kemarin.

Hal itu lantaran mereka diduga kuat sempat kontak fisik dengan tiga warga yang sebelumnya telah dinyatakan positif Covid-19. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Kontak fisik itu terjadi baik di saat melaksanakan salat tarawih berjamaah di sebuah Musala di RW.07 maupun karena hubungan sebagai anggota keluarga," ujar Iver saat dihubungi, Senin, 11 Mei 2020.

Saat ini kata Iver, seluruh warga yang terlibat kontak sudah dievakuasi ke Puskesmas Tambora untuk dilakukan swab test. Selain evakuasi 30 warga, jajaran tiga pilar Kecamatan Tambora juga menggelar penyemprotan cairan disinfektan di musala tempat pelaksanaan tarawih warga. Penyemprotan juga dilakukan di rumah warga yang positif covid-19.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Kegiatan tersebut berjalan lancar dan mengikuti protokol kesehatan," ujar Iver. 

Iver mengatakan, pemisahan 30 warga yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) sangat penting mengingat wilayah itu merupakan kawasan padat penduduk. Pihaknya dimintai bantuan oleh pihak Kecamatan lantaran sempat ada warga yang berkeras tidak bersedia menjalani swab test. 

"Sehingga tadi siang kami secara terpadu melakukan langkah maksimal untuk mengevakuasi mereka-mereka yang pernah kontak fisik di saat salat tarawih," ujar Iver.

Iver berharap warga Tambora senantiasa patuh terhadap Ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Maklumat Kapolri. Warga diimbau agar selalu disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. 

"Jika semua ketentuan PSBB dan Maklumat Kapolri kita jalankan dengan baik, patuh dan disiplin, maka mata rantai penularan Covid-19 akan cepat berakhir," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya