Mahasiswa Segel Kantor Disdik Kota Bekasi, Ada Apa

Mahasiswa segel kantor Disdik Kota Bekasi
Sumber :
  • VIVAnews/Dani

VIVA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mitra Karya menyegel gerbang kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi, di Jalan Lapangan Tengah, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis 2 Juli 2020. Mahasiswa menuntut pemerintah daerah transparan dalam membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun 2020.

Polri Bakal Keluarkan Red Notice 2 Tersangka TPPO Ribuan Mahasiswa ke Jerman

"Masalahnya petunjuk teknis PPDB tidak jelas, pihak orangtua yang datang harus bekerja ekstra demi mendaftarkan anaknya. Padahal, di musim pandemi Corona ini harusnya dipermudah," kata koordinator aksi, Yusril, Kamis 2 Juli 2020.

Baca Juga: Kisruh PPDB, DPRD DKI Bentuk Pansus

SNBP Tahun 2024, USU Terima 2.244 Mahasiswa Baru

Yusril mengaku, melihat secara langsung kenyataan pahit para orangtua siswa. Salah satunya, terkait tata cara mendaftar di PPDB online. Sehingga, masih banyak orangtua rela mondar-mandir ke kantor Dinas Pendidikan. 

"Apakah ini cara untuk memanipulasi siswa baru. Sehingga, mereka dibiarkan susah, tapi di sisi lain ada yang dibiarkan mudah, mentang-mentang memiliki keuangan yang besar," kata dia.

Polri Ungkap Mahasiswa Korban TPPO di Jerman Banyak Terlilit Utang

Kekesalan mahasiswa pun akhirnya semakin berang. Pintu gerbang masuk ke kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi disegel. Alhasil, aksi itu membuat cukup kemacetan di ruas jalan Multiguna, Bekasi Timur.

"Kami tidak mau berdialog, tapi kami akan pantau terus pelaksanaan PPDB online di Kota Bekasi. Kalau memang masih banyak manuver, kami akan turun ke jalan lagi dengan massa yang lebih besar," jelas Yusril.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan, pelaksanaan PPDB online Kota Bekasi sudah sesuai dengan anjuran Permendikbud Nomor 44 tahun 2020. Bahkan, sosialisasi di lapangan sudah cukup baik. 

"Kita lakukan dengan cara tatap muka dan media sosial," imbuhnya.

Salah satu sosialisasinya, kata Inay, petugas juga sudah menempatkan satu operator di sekolah-sekolah. Sehingga, warga yang kurang memahami PPDB online bisa langsung menanyakan ke petugas tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya