Mobil Tercebur di Kalimalang, Seorang Ustazah Tewas dan Anaknya Hilang

Lokasi kecelakaan tunggal sebuah mobil tercebur di Kalimalang
Sumber :
  • VIVA/Kenny Putra

VIVA – Satu unit mobil Toyota Innova berkelir hitam dengan nomor polisi B 1110 BZH mengalami kecelakaan tunggal. Mobil tercebur ke dalam Kalimalang, Jatibening, Bekasi Jumat 10 Juli pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Akibat insiden tersebut, satu orang yaitu ustazah Samsiah meninggal dunia, sedangkan anaknya berinisial NFM (3) masih belum ditemukan. 

2 Motor Adu Banteng di Kembangan Jakbar, 1 Orang Tewas

"Terjadi kecelakaan mobil masuk ke Kalimalang di depan Masjid Ibnu Sina, satu orang meninggal dunia, satu lagi anaknya masih hanyut terbawa arus Kalimalang," ujar Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Ojo Ruslani saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 10 Juli 2020.

Baca juga: Sopir Diduga Mengantuk, Minibus Hantam Pagar Gudang di Daan Mogot

Angka Kecelakaan Menurun Selama Mudik Lebaran, Kapolri dan Anak Buahnya Dapat Apresiasi

Mobil tersebut diisi empat orang penumpang. Dua di antaranya sopir bernama Sutaryo dan MK (10) anak dari Samsiah yang meninggal dalam kejadian ini. Saat ini, petugas masih melakukan pencarian terhadap korban hanyut, dengan dibantu warga di lokasi.

Sementara jenazah ustazah Samsiah sudah dibawa ke RSUD Bekasi Kota untuk penanganan lebih lanjut. Sedangkan sopir dan MK dibawa ke Unit Laka Polres Bekasi Kota. "Kendaraan yang tercebur sudah bisa diangkat dari Kalimalang sekitar pukul 07.50 WIB," katanya.

Truk Kontainer Bermuatan Kayu Terguling di Jalur Gentong Tasikmalaya

Lebih lanjut, Ojo mengatakan, kejadian ini diduga karena sopir mengantuk. Ojo menjelaskan, awalnya sopir yang merupakan alumni Pesantren Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Parung, Bogor, diperintahkan oleh ustaz Jalil untuk menjemput istrinya, ustazah Samsiah dan kedua anaknya berinisial MK (10) dan NFM (3) di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis, 9 Juli 2020.

Setelah itu, kata Ojo, pada Jumat 10 Juli 2020, saat mereka melintas di Jalan Arteri Kalimalang, tepatnya di depan Masjid Ibnu Sina, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, sopir mengantuk sehingga saat berbelok mobil tercebur ke Kalimalang. 

"Penyebabnya karena sopir mengantuk. Sopir menjemput korban dari Purwokerto menuju Parung Bogor ke Pesantren di Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman, untuk kembali ke pesantren setelah libur selama 3 bulan akibat pandemi COVID-19,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Menurut keterangan sopir pada saat tercebur di dalam mobil istri ustaz Jalil menyuruh Sutaryo untuk keluar terlebih dahulu dan meminta tolong. Sopir sempat menarik MK (10 tahun) anak dari ustazah Samsiah yang duduk di samping sopir dan mereka selamat," ujarnya.

Sementara itu, Kasie Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaema menjelaskan, empat unit mobil Rescue milik Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur berikut 20 personel dikerahkan untuk melakukan evakuasi.

“Petugas evakuasi juga memperluas radius pencarian NA yang hanyut di Sungai Kalimalang, Jumat pagi, hingga pintu air Halim, Jakarta Timur,” ujarnya.

Selain petugas Damkar Jakarta Timur, proses pencarian NA juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi dan TNI-Polri.

"Kita bekerja sama dengan kepolisian dan TNI melibatkan 20 petugas, mencari anak yang hilang dalam kecelakaan mobil terperosok di Kalimalang. Sampai pukul 10.00 WIB belum ada tanda-tanda keberadaan korban," kata Kepala BPBD Kota Bekasi, Karsono.

Pencarian korban dilakukan dengan menggunakan perahu karet, serta penyisiran di sepanjang bantaran sungai. Terakhir kali terlihat di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) Pasar Sumber Artha, hanya tas kecil merah berisi garpu dan sendok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya