- vstory
VIVA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pada Minggu, 12 Juli 2020, ini ada lonjakan kasus positif COVID-19 yang tertinggi di ibukota. Pada hari ini sampai pukul 10.00 WIB, Dinas Kesehatan melaporkan ada 404 kasus baru virus corona.
"Hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus di Jakarta," kata Anies lewat video resminya.
Baca juga: Anies: Angka Kasus Masih Tinggi, Wabah COVID-19 Masih Ada
Anies menjelaskan lonjakan ini terlihat karena gencarnya tes PCR yang dilakukan terhadap warga belakangan ini. Meskipun demikian, Anies mengingatkan angka ini tetap tak bisa dianggap remeh.
"Memang sebagian besar penambahan kasus harian ini adalah karena gencarnya kita melakukan active case finding. Artinya kita tidak menunggu pasien di fasilitas kesehatan, tetapi puskemas kita mengejar kasus positif di masyarakat," ujar Anies.
Menurut Anies, saat ini tes PCR di Jakarta setiap minggunya sudah tiga kali lipat melampaui standar yang ditetapkan oleh WHO. Pihaknya juga terus berupaya meningkatkan jumlah tes PCR tersebut.
"Tes PCR itu positivity ratenya selama ini itu berkisar sekitar 5 persen. Karena persyaratan yang ditetapkan dari standar oleh WHO itu, diperlukan 1000 tes per 1 juta penduduk. Dan positivity ratenya itu di bawah 5 persen," kata Anies.
Anies mengungkapkan, sejak awal Juni hingga 8 Juli, angka positivity rate berkisar dari 3 sampai 5 persen. Namun, pada hari ini positivity rate di DKI diketahui sebesar 10,5 persen, atau melonjak 2 kali lipat dari sebelumnya.
"Ini adalah satu peringatan bagi kita untuk lebih waspada dan disiplin," kata sang gubernur.
