Sekolah di Depok Terapkan Belajar Online Hingga Desember 2020

Siswa SD tengah melakukan belajar secara daring atau online di masa pandemi
Sumber :

VIVA – Pemerintah Kota Depok memastikan kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan metode tatap muka secara langsung belum bisa diterapkan dalam waktu dekat. Sebagai gantinya, aktivitas itu dilakukan dengan sistem online. 

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana menuturkan, berkenaan dengan dimulainya Tahun Ajaran 2020/2021 bagi pelajar di semua tingkatan, maka Pemerintah Kota Depok mengimbau kepada semua insan pendidikan untuk mematuhi protokol yang sudah ditentukan.

Yaitu, proses pembelajaran dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui metode Belajar Dari Rumah (BDR) yang akan diselenggarakan mulai 13 Juli 2020 sampai dengan 18 Desember 2020.

Ditemukan di Sejumlah Negara, Seberapa Bahaya Varian Baru Virus Corona Pirola?

Adapun masa pengenalan lingkungan sekolah dan pengenalan bakat minat siswa akan diselenggarakan pada tanggal 13 sampai dengan 17 Juli 2020 harus dilaksanakan secara online dan dilanjutkan pelaksanaan BDR yang akan diselenggarakan mulai 18 Juli 2020 sampai 18 Desember 2020.

"Dengan demikian kegiatan tatap muka di sekolah pada saat PSBB Proporsional ini tidak diperkenankan," kata Dadang, Minggu 12 Juli 2020.
       
"Hal ini bertujuan untuk menjaga anak-anak kita dan insan pendidikan dari kemungkinan terjadinya penularan COVID-19," imbuhnya.       

Penerapan Zonasi PPDB Sekolah Dinilai Belum Efektif

Baca: Survei: Mayoritas Publik Tak Setuju Anak Masuk Sekolah di Masa Pandemi

Sementara itu, Dadang mengaku penambahan kasus konfirmasi positif hari ini sebanyak 7 kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan swab dan PCR di Laboratorium Kesehatan Kota Depok (Labkesda) sebanyak 3 kasus, Laboratorium Rumah Sakit UI sebanyak 3 kasus. "Dan 1 kasus merupakan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat," ujarnya.
        
Adapun kasus konfirmasi yang sembuh hari ini bertambah 10 orang menjadi 653 orang atau 74,37 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok. 

Selanjutnya, untuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) yang selesai pemantauan hari ini pun bertambah 7 orang dan kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) 8 orang, sedangkan untuk PDP yang selesai pengawasan tidak ada penambahan. 

"Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 121 orang, tidak terdapat penambahan dibanding hari sebelumnya," ucap Dadang
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya