Nasdem: Reklamasi Ancol Bukan Program Baru

Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri) dan politikus Nasdem Bestari Barus.
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA – Politikus Partai Nasdem Bestari Barus mengkritik sebagian kalangan yang memprotes kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas reklamasi kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Dia menganggap mereka yang memprotes itu cenderung politisasi kebijakan reklamasi untuk mencari popularitas.

PKS Berterima Kasih kepada Anies-Cak Imin dan Merasa Bangga Jadi Koalisi Perubahan

Bestari mengingatkan, reklamasi Ancol pada dasarnya bukan program baru kreasi Anies Baswedan, melainkan amanat pemerintahan-pemerintahan terdahulu. Bahkan, reklamasi itu sudah diputuskan sejak masa pemerintahan Fauzi Bowo, dan kemudian diteruskan oleh para penerusnya.

“Pak Fauzi Bowo tanda tangan. Pak Jokowi tanda tangan. Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) tanda tangan. Djarot [Saiful Hidayat] tanda tangan,” katanya dalam forum Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa malam, 14 Juli 2020.

Presiden PKS: Saatnya Pak Anies Mendukung Kader PKS untuk Maju di Pilkada DKI

Baca: Reklamasi Ancol, Persatuan Alumni 212 Tegaskan Anies Tak Ingkar Janji

Dia membenarkan reklamasi itu hasil dari pengerukan 13 sungai di Jakarta yang mengalami pendangkalan atau sedimentasi. Pemerintah ingin lumpur hasil pengerukan itu dipakai untuk reklamasi kawasan Ancol, dan sebetulnya tidak ada masalah dengan itu.

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Rosan: Mari Bersatu Wujudkan Indonesia Emas

Bestari balik mempertanyakan orang-orang yang memprotes reklamasi dengan alasan merusak lingkungan sekitar. Padahal, katanya, “[kawasan] Ancol itu juga hasil reklamasi.”

Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK, Anies-Muhaimin

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024