VIVAnews – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan sensus penduduk mulai 1 Mei 2010 sampai 31 Mei 2010. Tujuannya untuk menghitung jumlah penduduk, mengumpulkan, dan menyajikan informasi dasar kependudukan dan perumahan hingga wilayah administrasi terkecil (keluharan, RT dan RW).
"Hasil sensus penduduk 2010 dapat digunakan untuk memperkirakan berbagai parameter demografi sampai dengan wilayah administrasi tertentu. Seperti angka fertilitas, angka mortalitas atau migrasi," kata Agus Suherman, Kepala Biro Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta.
Yang disensus mencakup semua penduduk yang tinggal di seluruh wilayah Ibukota DKI Jakarta, termasuk warga negara asing.
Tahapan sensus dimulai dengan mendaftar semua bangunan fisik, tempat tinggal, dan rumah tangga. Kemudian mengumpulkan data individu rumah tangga dan anggota rumah tangga serta mengenai kondisi fisik dan fasilitas bangunan tempat tinggal.
Agus Suherman menambahkan sensus tahun ini merupakan sensus penduduk ke-6 setelah pada 2000 lalu.
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.
