BIN Gelar Rapid Test di Daerah Rawan Covid-19 di Kota Tangerang

Warga mengikuti rapid test gratis di halaman Masjid Ar Rayyan, Tangerang.
Sumber :
  • VIVA/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Tim Medical Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test dan tes polymerase chain reaction (PCR) gratis di halaman Masjid Ar Rayyan, Cibodas, Kota Tangerang, Rabu, 15 Juli 2020.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Pengecekan yang dilakukan secara massal mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB ini merupakan permintaan pemerintah daerah (pemda). Sebab, pemda melihat wilayah tersebut masuk dalam daftar rawan penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Baca juga: Cara BIN Cegah Penyebaran Corona di Lingkungan ASN DKI Jakarta

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

"Pemilihan lokasi berdasarkan permintaan dari pemerintah daerah karena mungkin atas pertimbangan daerah ini cukup rawan," kata Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas BIN, Brigjen TNI Irwan Mulyana.

Dalam kegiatan itu, pihaknya menyiapkan 40 tenaga medis dan dua mobil laboratorium untuk pemeriksaan tersebut. "Kita awalnya menggelar rapid test dulu, setelah ditemukan ada yang reaktif baru kita akan lakukan tes PCR atau swab test," ujarnya.

Cerita Anne Avantie Bangkrut, Temukan Kebahagiaan di Tempat Tak Terduga

Ia mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan mengikuti aturan pemerintah daerah maupun pusat dalam mencegah penyebaran Covid-19.

"Ini tidak ada artinya bila masyarakat tidak disiplin, apalagi ke depannya kita akan menghadapi tatanan hidup baru, dan harus terbiasa dalam kehidupan kita," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menerangkan, ada 500 alat rapid test yang disiapkan oleh tim medical BIN. Sementara untuk alat test PCR sekira 300 unit.

Ia meminta agar tes PCR dapat dilakukan pula kepada pasien Covid-19 yang sudah dalam perawatan supaya segera mengetahui apakah sudah terbebas dari paparan Covid-19.

"Karena tadi beliau menceritakan pemerintah pusat begitu konsen agar masyarakat yang terkena Covid-19 segera sehat, sudah penelitian dari Unair (Universitas Airlangga), ada yang 24 jam ada yang 72 jam sudah bisa sembuh," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya