Sembilan ASN Kota Bekasi Positif COVID-19

Kantor inspektorat salah satu pejabatnya terkena COVID-19.
Sumber :
  • VIVA/ Dani.

VIVA - Sembilan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi positif COVID-19. Hal itu dibenarkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Kini, semuanya sudah menjalani isolasi.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Iya benar ada sejumlah pejabat yang sudah terinfeksi COVID-19. Jadi memang penyakit ini tidak memandang siapa ke siapa. Semua kena," kata Rahmat, Rabu, 15 Juli 2020.

Baca juga: Ada Pegawai Positif COVID-19, Wagub DKI Tinjau Kantor Wali Kota Jakbar

Wow, Pegawai ASN yang Pindah ke IKN Bakal Dapat Satu Unit Apartemen Layak Huni

Kesembilan ASN itu di antaranya, Kepala Dinas Penanaman Modal Perijinan Satu Pintu Terpadu (DPMPSPT), Kepala Inspektorat, Staf Ahli Pemkot Bekasi, Kabag Legislasi Persidangan Protokol Sekretariat DPRD Kota Bekasi.

Kemudian, ada dua di inspektur pembantu, satu orang staf ahli bidang pemerintahan, dan dua orang dari UPTD Mustikajaya.

Menteri PAN-RB Siapkan Formasi ASN di IKN Bagi Putra-Putri Asli Kaltim

Rahmat mengaku seluruh pejabat dan staf itu dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hingga sekarang, dia sudah menghubungi semua aparatur tersebut. "Ada juga yang masih staf," katanya.

Kini, sebagian mereka ada yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Tapi ada juga yang memilih untuk melakukan isolasi mandiri. "Kita sudah tracing juga keluarga, teman kantornya untuk memastikan penularan COVID. Sedang hasil dari keluarga negatif," ujarnya.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat berkunjung di SMPN 2 Tanggulangin. (Istimewa)

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor tidak memenuhi panggilan KPK pada Jumat, 19 April 2024, sebagai saksi dalam kasus korupsi pemotongan insentif ASN

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024