COVID-19 DKI 15 Juli: 15.173 Positif, 9.721 Sembuh, 720 Meninggal

Mural Lawan Virus Corona
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, memaparkan terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 258 kasus hari ini, Rabu, 15 Juli 2020. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Sehingga, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta pada hari ini sebanyak 15.173 kasus. Dari jumlah tersebut, 9.721 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 720 orang meninggal dunia," kata Ani di Jakarta. 

Sedangkan, 690 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.041 orang melakukan isolasi mandiri di rumah. Sedangkan untuk suspect yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 128.920 orang, suspect yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 434 orang, dan suspect yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 943 orang. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Ia menjelaskan, secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 14 Juli 2020 sebanyak 414.666 sampel. Pada 14 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 5.188 orang, 4.519 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosa pada kasus baru, dengan hasil 258 positif dan 4.261 negatif. 

Selain itu, untuk rapid test, totalnya sebanyak 272.263 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase reaktif COVID-19 sebesar 3,5 persen, dengan rincian 9.524 orang dinyatakan reaktif COVID-19, dan 262.739 orang dinyatakan non-reaktif. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR, dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Sejak tanggal 4 Juni, Kepala Dinkes DKI Jakarta mengeluarkan surat edaran untuk Puskesmas melakukan active case finding selain terus melakukan contact tracing. 

Active case finding yang dilakukan oleh Puskesmas di pasar, pemukiman rawan, atau tempat umum lainnya yang diperkirakan terdapat penularan kasus berdasarkan perhitungan epidemologi.

"Mengingat 55 persen dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala," katanya. 

Untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M Lawan COVID, yaitu: memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman 1-2 meter, mencuci tangan sesering mungkin.

"Selain itu, juga tetap menjaga protokol PSBB transisi dengan menjaga kapasitas ruangan 50 persen dan pastikan keluar rumah dalam kondisi sehat," tambahnya. 

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta juga mengapresiasi kantor yang memberlakukan 50 persen work from office. Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, dan pasar.

"COVID-19 masih ada di sekitar kita, maka kita perlu terus waspada dengan saling mengingatkan kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap melakukan protokol 3M lawan COVID," lanjut dia. (ren) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya