- Zahrul Darmawan/VIVA.
VIVA – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok melakukan pemeriksaan pada sejumlah hewan qurban di beberapa lokasi di Kota Depok, Jawa Barat. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pemeriksaan hewan dilakukan secara intens dan cukup ketat pada masa pandemi COVID-19.
Salah satu dokter hewan dari DKP3 Kota Depok, dokter Arif Rahman, menuturkan, pemeriksaan kondisi hewan qurban dilakukan untuk memberi rasa aman dan nyaman, baik bagi konsumen maupun pengelola. Proses pemeriksaan pun dilakukan secara detail untuk memastikan kondisi kesehatan hewan.
“Ini kita cek apakah ada cacat atau enggak, hewannya sehat atau enggak ada kelainan fisik, seperti patah kaki atau enggak. Jadi harus lengkap semua organnya, tidak ada cacat dan sehat,” kata Arif saat ditemui di Mal Hewan Kurban, milik Haji Doni di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Senin 20 Juli 2020.
Baca juga: Ridwan Kamil: Pembagian Daging Qurban Idul Adha Harus Door to Door
Arif menjelaskan, hewan tersebut dinyatakan sehat secara fisik dapat terlihat dari beberapa kriteria. Untuk masyarakat awam, Arif menyarankan untuk melihat kondisi fisik hewan secara langsung.
"Kita lihat hewannya cara dia berdiri, dia kokoh dengan empat kaki atau enggak. Kita pegang kakinya. Badannya, kalau ada respons sakit. Kita juga dengar suara jantung dan paru-paru," tuturnya.
Arif menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, kondisi hewan yang ia temukan dalam keadaan sehat dan siap untuk qurban.
“Kalau dia kokoh berdiri dengan empat kaki, berarti dia sehat. Kemudian dilihat posisi kepala dan tulang punggung. Kalau posisi kepala tidak sejajar. Atau nunduk berarti kurang sehat. Kita juga memeriksa mulut, mata dan anus,” ujarnya. (art)
