Puncak Mudik Idul Adha Diprediksi Kamis Sore, Ini Antisipasi Polisi

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo mengecek di Gambir
Sumber :
  • VIVA/Willibrodus

VIVA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memprediksi lonjakan volume kendaraan arus mudik Hari Raya Idul Adha terjadi mulai sore ini, Kamis 30 Juli 2020. Kendaraan dari arah Jakarta diperkirakan berjalan ke berbagai arah khususnya ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Terungkap, Wanita Open BO Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh di Bekasi

"Khusus dalam menghadapi libur Idul Adha yang jatuh hari Jumat dan kami perkirakan pada hari Kamis sore nanti sudah ada peningkatan arus lalin," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 30 Juli 2020.

Baca: Masih Pandemi COVID-19, Polisi Larang Takbir Keliling di Jakarta

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

Kemudian, untuk arus balik diprediksi terjadi pada hari Minggu mendatang. Polisi telah menyiapkan sejumlah skenario pengaturan lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan. Skenario pertama, jalur seperti biasa, kemudian yang kedua melaksanakan lawan arus alias contraflow.

"Untuk mudik serta pengamanan pada arus balik Idul Adha pada Minggu siang sampai dengan Minggu malam," beber Sambodo.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Setelah upacara, seluruh personel akan disebar ke pos-pos pengamanan sesuai pembagiannya. Akan ada yang berjaga di ruas jalan tol, ruas jalur arteri, lokasi-lokasi tempat pemberhentian angkutan umum hingga lokasi-lokasi tempat wisata. 

Jika skenario kedua juga tak mampu mengurai kepadatan, kata Sambodo, petugas melaksanakan skenario ketiga yaitu memberlakukan one way atau satu arah. 

Sambodo mengatakan, pemberlakuan skenario one way terlebih dahulu dikoordinasikan dengan Korps Lalu Lintas Polri karena menyangkut wilayah perbatasan bukan hanya wilayah Polda Metro Jaya. Kemudian, polisi juga akan melaksanakan kebijakan buka tutup di rest area jika antrean pengisian bahan bakar di rest area KM 19 membeludak.

Skenario lalin itu diterapkan, meski dengan harapan agar situasi tetap normal. Skenario kedua dilaksanakan kalau misalnya arus meninggalkan Jakarta menuju ke timur terjadi kepadatan, tidak mampu ditampung di elevated atau di elevated ada masalah, seperti kecelakaan yang mengakibatkan tertutupnya jalan tol elevated.

“Apakah dengan Polda Jawa Barat kalau ke arah Bogor ke Karawang atau Polda Banten kalau ke arah Tangerang, tapi intinya kami siap dan juga sudah koordinasi dengan pihak Jasa Marga. Sehingga menutup arus ke arah timur, tentu kami akan melaksanakan buka tutup, termasuk ada parking bay (tempat parkir) sebelah kiri jalan yang memang bisa saja itu mengganggu arus lalin, kami akan melaksanakan buka tutup," paparnya.

Sebelumnya, dirlantas Polda Metro Jaya meninjau arus mudik Idul Adha 1441 Hijriah di sejumlah titik keberangkatan di wilayah DKI Jakarta. Pengecekan ini untuk memastikan persiapan aparat kepolisian dan pihak terkait untuk mengamankan situasi lalu lintas jika ada warga yang mudik. 

"Jadi kami cek kesiapan sejauh mana perkembangan pengamanan arus mudik ini, terutama yang ke arah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sejauh ini volume kepadatan lalin belum terlihat, karena pagi ini mungkin orang-orang masih masuk kerja," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo, saat ditemui di Stasiun Juanda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 30 Juli 2020. 

Personel kepolisian disiagakan di beberapa ruas jalan untuk mengamankan situasi apabila terjadi kepadatan. Peningkatan pengamanan ini dilakukan di beberapa ruas jalan, baik di arteri maupun di jalan tol. 

"Untuk libur Idul Adha ini tidak ada penyekatan jalan. Tol elevated dan bawah akan kami buka, kami amankan. Termasuk di rest area juga kami tempatkan personel," lanjut Sambodo. (art)  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya