Cek Perubahan Jadwal MRT Mulai Senin 3 Agustus 2020

MRT Jakarta (Moda Raya Terpadu Jakarta)
Sumber :
  • vivanews/Andry

VIVA – Sehubungan dengan keputusan Pemerintah Provinsi DKI untuk terus memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi hingga 31 Agustus 2020, maka jam operasional MRT Jakarta juga ikut berubah. Perubahan jam operasional akan efektif mulai Senin, 3 Agustus 2020.

Wali Kota Berharap Proyek MRT 'Beneran' Sampai Tangsel: Itu Kita yang Usul

Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi, mengatakan, perubahan kebijakan jadwal operasional ini dilakukan sebagai dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Provisinsi DKI Jakarta. Terlebih lagi bersamaan dengan diterapkannya kembali kebijakan ganjil genap untuk kendaraan pribadi.

"Dengan demikian, layanan jam operasional MRT Jakarta kami perpanjang sampai dengan pukul 22.00 WIB. Kami juga tetap pastikan seluruh protokol kesehatan diterapkan dengan baik, sehingga MRT Jakarta dapat menjadi alternatif pilihan masyarakat dalam mobilisasi, dan pengguna dapat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan transportasi publik ini,” ujar Effendi, Minggu 2 Agustus 2020.

Dirut MRT Jakarta Beberkan Alasan Revitalisasi Kawasan Blok M

Baca juga: 'Saya Orang Tua Dia Petugas, Saya Takut'

Sehubungan dengan hal tersebut, maka perubahan kebijakan layanan operasi MRT Jakarta menjadi sebagai berikut:

Diskon! Naik MRT Jakarta Cuma Rp 243 pada 23-24 Maret 2024

1. Jam operasional weekdays (hari kerja) pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB, dan weekend (akhir pekan) pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB.

2. Jarak antar kereta (headway) yaitu:

Weekdays (hari kerja):
a. Tiap 5 menit untuk jam sibuk (07.00 WIB-09.00 WIB dan 17.00 WIB-19.00 WIB)

b. Tiap 10 menit untuk jam non-sibuk

Weekend (akhir pekan): Tiap 20 menit.

3. Pembatasan jumlah penumpang 62-67 orang per kereta (gerbong) atau 390 orang per rangkaian kereta. PT MRT Jakarta (Perseroda) senantiasa mengajak kembali masyarakat untuk menggunakan transportasi publik dalam kegiatan sehari-hari.

Dengan menggunakan transportasi publik juga dapat mengurangi setidaknya 76 persen emisi karbon dari penggunaan kendaraan pribadi. Serta dapat secara signifikan mengurangi polusi udara dan mencegah perubahan iklim, sebagaimana dipublikasikan oleh scientificamerican.com. 

"Kami telah menerapkan protokol kesehatan yang selama ini telah dilaksanakan seperti pemeriksaan suhu tubuh, mewajibkan pemakaian masker bagi pengguna MRT Jakarta, dan selalu mengedukasi pengguna untuk selalu menjaga jarak, rajin mencuci tangan, serta tidak berbicara baik satu atau dua arah selama di dalam kereta dan area peron stasiun," jelas Effendi.

PT MRT Jakarta juga senantiasa membersihkan dan melakukan disinfeksi secara rutin dan menyeluruh fasilitas stasiun dan Kereta Ratangga, sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan transportasi publik. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya