Memprihatinkan, 88,6 Persen Kantor KUA di Jakarta Tidak Layak

Wamenag Zainut Tauhid (kiri) di Pondok Pesantren Tarbiyatul Falah al Affandy, Sukabumi. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • Syaefullah

VIVA – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi melakukan kunjungan kerja meninjau kondisi Kantor Urusan Agama (KUA) di Kebayoran Baru Jakarta Selatan dan KUA Kebon Jeruk Jakarta Barat, Selasa 4 Agustus 2020. 

Mulai Akhir Juli 2024, Calon Pengantin Harus Ikut Bimbingan Perkawinan

Zainut menyebutkan, dari jumlah keseluruhan kantor KUA di Provinsi DKI Jakarta ada 44 gedung yang lokasinya tersebar di 5 wilayah kotamadya dan satu kabupaten administratif. Dari 44 KUA ada 39 KUA yang kondisinya sangat memprihatinkan atau hampir 88,6 persen kantor KUA di DKI kondisinya sudah tidak layak. 

"Sangat memprihatinkan kondisi KUA yang lokasinya di wilayah Ibu Kota Jakarta, kondisinya sangat buruk dan tidak layak. Sebagian besar bangunannya rusak berat bahkan ada beberapa yang atapnya hampir roboh," kata Zainut Tauhid Sa'adi kepada VIVA di Jakarta, Selasa 4 Agustus 2020. 

Kemenag Akan Fungsikan KUA sebagai Unit Pengelola Zakat

Baca juga: Mendagri Sarankan Pembukaan Sekolah Sesuai Rekomendasi Gugus Tugas

Menurut dia, bahwa kantor KUA tersebut rata-rata dibangun pada tahun 1992 oleh Pemda DKI Jakarta dan belum pernah dilakukan renovasi besar. Kementerian Agama tidak bisa merenovasinya karena lokasi bangunannya berada di atas tanah Pemda DKI.  

Soal Poligami Tanpa Sepengetahuan Istri Pertama, Begini Kata Buya Yahya

Karena ada Peraturan Menteri Keuangan No. 138 Tahun 2019, yang tidak membolehkan membangun bangunan di atas tanah yang bukan miliknya. Sementara Pemda DKI karena merasa urusan agama itu menjadi urusan pemerintahan yang tidak diotonomkan atau masih menjadi urusan Kemenag, maka perawatan dan renovasi KUA tidak dimasukkan ke dalam anggaran APBD-nya.

"Setelah kunjungan lapangan ini saya ingin silaturahmi dengan Bapak Gubernur DKI Jakarta untuk membicarakan masalah ini, semoga ada solusi dan jalan keluar yang baik dari permasalahan ini," katanya.

Pemda DKI Jakarta selama ini memiliki perhatian yang sangat besar untuk program bidang agama, khususnya dalam bidang pendidikan. Bantuan untuk guru madrasah, guru ngaji, merbot masjid, ustaz dan pengasuh pondok pesantren yang dialokasikan di APBD selama ini sangat besar. 

"Untuk hal tersebut saya meyakini Bapak Gubernur DKI Jakarta pasti akan memberikan perhatian masalah kantor KUA ini," katanya. 

Dalam kunjungan tersebut Wamenag didampingi Direktur Bina KUA Muharam Marzuki, Sekretaris Dirjen Bimas Islam Tarmizi Tohor dan Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Syaiful Mujab. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya