Terungkap Motif Duda Bantai Janda Muda di Margonda Residence

Apartemen Margonda Residence
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, mengungkap motif duda bernama FM (37) membunuh janda berinisial AO (36) di Apartemen Margonda Residence V Depok. Pembunuhan itu dilatarbelakangi konflik asmara.

Alasan Nico Bunuh Wanita Open BO yang Jasadnya Ditemukan di Pulau Pari

Pelaku (FM) mengaku kesal dengan korban (AO) lantaran kerap berhubungan dengan pria lain alias punya pria idaman lain (pil).

"Motif tersangka melakukan pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan karena pelaku merasa kesal dan cemburu terhadap korban yang berhubungan dengan pria lain," ujar Yusri pada saat dihubungi, Kamis, 6 Agustus 2020.

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya

Keduanya diketahui telah menjalin hubungan selama tiga tahun lamanya. Dalam perjalanannya, ternyata korban kerap berhubungan dengan pria lain. Pada Selasa, 4 Agustus 2020, pelaku minta kepada korban menemuinya dan menyelesaikan masalah mereka. Namun korban tetap tidak mau sehingga dibunuh oleh pelaku.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 340 KUHP dan atau 338 KUHP dan atau 365 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

"Tersangka FM marah dan cemburu karena korban AO susah untuk dinasihati agar jangan berhubungan dengan orang lain," kata dia.

Polisi mendapatkan laporan kasus pembunuhan itu kira-kira pukul 20.00 WIB, Selasa, 4 Agustus 2020. Saat itu korban didapati dalam posisi telungkup di atas ranjang dan mengenakan kaus dan celana panjang hitam.

Polisi menemukan sejumlah luka pada bagian kepala korban, selain mulutnya yang ditutup lakban. "Posisi kaki dan tangan terikat ke belakang,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, Wadi Sabani.

Menurut hasil pemeriksaan, korban berinisial AO, 36 tahun, warga Kecamatan Beji, Depok. (ase)

Baca juga: Keluarga Sitinjak dan Silaban Tinggal di Kandang Ayam di NTT, Sedih

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya