Ahok Ungkap Disuruh Sembunyi di Pulau saat Didemo Massa 411

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menceritakan detik-detik saat dirinya akan didemo oleh sejumlah massa dalam Aksi 4 November 2016 atau yang dikenal dalam Aksi 411 lantaran sempat mengucapkan frasa 'dibohongi oleh Al Maidah'. Hal ini diungkapkan Ahok dalam video yang diunggahnya pada akun Youtube miliknya 'Panggil Saya BTP'.

Ada Demo, Arus Lalu Lintas Menuju Depan DPR Dialihkan Hingga Pukul 18.00 WIB

Menurut Ahok, saat itu dia sempat diminta untuk mengamankan diri dan dibawa ke pulau terpencil. Namun dirinya menolak karena keamanannya di pulau tepencil tersebut belum tentu terjamin, dan Ahok akhirnya lebih memilih tinggal di rumahnya di kawasan Jakarta Utara. 

Baca juga: Cerita Kompol Vivick Bongkar Persembuyian Ratu Ekstasi 

Lebih dari 3 Ribu Aparat Gabungan Diterjunkan Amankan Demo di DPR dan KPU

"Ngomongnya nanti salah lagi saya. Jujur aja gitu yah. Waktu terjadi demo segala macem, Saya di rumah betul-betul, saya bisa tidur. Memang ada aparat minta saya harus diungsikan waktu itu. Ada ibu saya semua, lalu kami putuskan kalau diungsikan ke pulau kemana-mana justru Ini minta maaf saja ya kalau sampai ada orang rencana mau bunuh saya pun justru dibawa ke tempat pulau ke tempat itu enggak ada orang yang tahu, lebih gampang bunuh saya," kata Ahok dalam video yang diunggah, Sabtu, 8 Agustus 2020.

Pria yang saat ini menjabat Komut Pertamina ini menjelaskan alasannya mengapa lebih memilih di rumah daripada diungsikan. Jika dia berada di rumah apa yang terjadi padanya masyarakat bisa dengan mudah mengetahuinya.

Ada Demo di KPU-Bawaslu hingga DPR, Lebih dari 2 Ribu Aparat Gabungan Dikerahkan

"(Jika di pulau) Berita bisa enggak ada. Saya bilang sama mereka saya enggak mau pergi. Dia (aparat) bilang nanti bisa diserbu masuk ke dalam rumah. Ya itu kan tugas kalian (aparat) menjaga di depan, Kalau kalian takut ya tinggalin aja saya bilang. Saya lebih baik mati di rumah satu keluarga itu beritanya masih ada orang tahu terbunuh di rumah," ujar Ahok.

Baca juga: Kompol Ocha, Polwan Paling Ditakuti Bandar Narkoba

Ibunda Ahok juga saat itu menyarankan Ahok agar tetap berada di rumah. "(Seandainya) Rumah saya dibakar dikeroyok masih ada orang tahu. kalau saya diungsikan naik helikopter ke pulau ke mana, kalau ada oknum yang bunuh saya, ini kan perang ideologi, soal keyakinan. Kalau soal keyakinan kan susah mau pegang siapa," ujar Ahok.

Ahok juga menambahkan, jika memang dirinya dibawa ke pulau apalagi sampai dibunuh atau dihilangkan, banyak fitnah dan spekulasi yang berkembang dan sulit diusut faktanya.

"Kalau kamu hilang nggak ada yang tahu loh. Orang bisa fitnah macam-macam bisa bilang kamu kabur bisa bilang kamu tenggelam jadi macam-macam versinya. Tapi kalau kamu di rumah tidak keluar terjadi baku tembak dalam rumah, terjadi kebakaran satu rumah satu komplek, media juga ada sorot media juga akan datang bahwa Rumah saya di serbu, pasti ada mayatlah," ujar Ahok

Namun meski begitu, Ahok mengaku tidak menyesali apa yang telah dia lakukan. "Kalau diputar balik kamu mau nggak aku nggak pernah nyesel karena aku berdiri untuk kebenaran dan keadilan dan kemanusiaan tak boleh ya menyesali yang udah lewat," ujarnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya