Penularan Corona Tinggi, Car Free Day Bekasi Ditiadakan Lagi

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Sumber :
  • VIVA/ Dani.

VIVA – Akibat tingginya penyebaran virus Corona COVID-19, Kota Bekasi akhirnya meniadakan kembali pergelaran hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD). Penghentian ini sampai batas yang belum ditentukan.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Penghentian itu pun tertuang dalam Surat Intruksi Wali Kota Bekasi Nomor 426/1014/Dinas LH tentang penghentian Car Free Day (CFD) Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) di Kota Bekasi sementara waktu, yang telah ditandatanganinya.

Isi surat edaran itu juga menyebutkan penghentian CFD itu dikarenakan tingginya penyebaran Corona COVID-19 di Kota Bekasi beberapa belakangan ini. Salah satunya, penyebaran dari klaster rumah tangga.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

"Pelaksanaan CFD dihentikan dahulu dalam rangka pengendalian penyebaran pandemi COVID-19 di Kota Belasi. Kecendrungan peningkatan COVID-19 di Kota Bekasi terutama dari klaster keluarga," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada Sabtu 15 Agustus 2020.

Baca Juga: Jokowi Pakai Baju Adat Sabu NTT di Sidang MPR, Dipuji Keren

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Mengenai sampai kapan penghentian itu, disebutkan sampai batas waktunya belum ditentukan. Sehingga, Rahmat berharap, warga tidak datang ke CFD.

Rahmat berharap, masyarakat meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti tetap menggunakan masker saat berada di luar rumah.

"Harus rajin mencuci tangan, dan usahakan tetap berada di dalam rumah," kata dia.

Seperti yang diketahui, orang terkonfirmasi positif yang dirawat di Kota Bekasi menjadi 52 orang. Dengan begitu, secara akumulatif jumlahnya mencapai 682 orang.

Berdasarkan data corona.bekasikota.go.id per 14 Agustus 2020, untuk orang yang sembuh juga bertambah, dari 569 orang kini menjadi 590 orang. Sementara untuk orang yang meninggal akibat virus Corona menjadi 40 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya