BIN Tes Swab Pegawai Kemensos karena Interaksi Tinggi dengan Warga
- VIVA/Vicky Fazri
VIVA – Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar pemeriksaan kesehatan deteksi dini penyebaran COVID-19 dengan metode swab terhadap para pegawai Kementerian Sosial di gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan, Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2020.
Menurut Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 BIN Brigadir Jenderal TNI Irwan Mulyana, tes itu khusus untuk pegawai Kementerian Sosial demi mencegah penularan COVID-19 di lingkungan perkantoran.
Uji swab menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) dengan mengerahkan 30 tenaga medis. BIN juga menyiagakan 2 mobile PCR test untuk mengolah langsung sampel swab 300 pegawai Kementerian Sosial. Hasil pemeriksaan dengan mobile PCR itu diketahui lima-tujuh jam.
Baca: Luar Biasa, TNI dan BIN Telah Temukan Obat Corona
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras mengakui kegiatan tes swab membantu dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19. Sebab, sebagian pegawai memang diharuskan bekerja di kantor karena berurusan dengan pelayanan publik.
"Ini merupakan kegiatan bagian dari upaya pencegahan COVID-19 dalam melaksanakan pekerjaan karena banyaknya interaksi dengan masyarakat. Ada bagian-bagian tertentu yang tidak bisa diselesaikan dari rumah dalam bentuk WFH (work from home)," kata Hartono.
Dia menargetkan 300 pegawai untuk melakukan kegiatan itu. Jika ada yang terbukti positif COVID-19, Kementerian akan berkoordinasi dengan Satuan Gugus Tugas Kementerian Sosial dan melakukan prosedur protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. "Kami ingin memastikan pegawai Kemensos aman dari paparan COVID-19," ujarnya.
Karena tren penyebaran COVID-19 yang menyasar perkantoran, menjadi alasan utama BIN melakukan pelacakan terhadap para pegawai yang bertugas di lingkungan kantor Kemensos.
"Kehadiran para pegawai di kantor tentunya berisiko tinggi akan penularan COVID-19. Dengan adanya bantuan BIN lewat swab test ini dapat membantu para pegawai kami untuk memastikan kondisi kesehatan masing-masing," ujarnya. (ase)