Resmi Berkoalisi, PPP Sebut Jagoan PKS di Pilkada Depok ‘Kiai Idris'

Ketua PPP Kota Depok Qonita Lutfiyah berbicara tentang keputusan partainya berkoalisi dengan PKS mencalonkan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono di pilkada 2020 dalam konferensi pers, Rabu, 2 September 2020.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Partai Persatuan Pembangunan resmi bergabung bersama Partai Keadilan Sejahtera dan Demokrat untuk mengusung kandidat petahana, Mohammad Idris, sebagai wali kota Depok. Koalisi yang dinamai Tertata Adil Sejahtera (TAS) itu bersepakat memasangkan Idris dengan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon wakil wali kota.

Bank Dunia Mengubah Batas Garis Kemiskinan pada Tahun 2022

Koalisi TAS, kata Ketua PPP Kota Depok Qonita Lutfiyah, sedang menunggu keputusan PAN untuk bergabung bersama mereka. Dia sekalian mengungkap alasan PPP bergabung dengan jagoan PKS dalam pilkada Depok itu. “Ada beberapa program keumatan dari PPP yang kita titipkan kepada petahana,” katanya dalam konferensi pers pada Rabu, 2 September 2020.

PPP menjatuhkan pilihan itu, Qonita mengklaim, sudah melalui proses panjang dan itu merupakan keputusan penilaian partai sebagai ijtihad politik. Idris mereka anggap terbaik di antara yang baik.

Kemiskinan Ekstrem Musuh Bersama Bangsa Indonesia

Baca: Usung Idris Lagi di Pilkada Depok, PKS Siap Benamkan Jagoan Gerindra

Qonita menilai, selama masa kepimimpinan Idris ada plus dan minus. Namun PPP menganggap lebih banyak sisi positif sehingga mereka menganggap pantas rakyat memberikan kesempatan kedua kepada Idris untuk memimpin Depok lagi. “Kita kan koalisi ini dengan Pak Kiai Idris-nya,” ujarnya.

Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN

Idris maupun PKS bersepakat untuk terus melibatkan PPP jika terpilih sebagai wali kota. PPP mengakui memang meminta porsi dalam membangun Kota Depok sebagai wujud kebersamaan. “Apa pun kebijakan yang diambil petahana nantinya akan melibatkan partai-partai pengusung, termasuk PPP,” kata anggota DPRD Depok itu.

PPP juga dijanjikan diberikan porsi untuk menyusun visi dan misi serta program pembangunan Kota Depok. PPP ingin mengembangkan Depok sebagai kota religius, di antaranya perhatian terhadap lembaga-lembaga pendidikan Islam, perhatian kepada marbot masjid, dan lain-lain.

Koalisi TAS sepakat mengusung Idris dan Imam Budi Hartono yang merupakan kader PKS untuk maju pada Pilkada Depok. Lawan dari kubu itu ialah koalisi Gerindra, PDIP, Golkar, PKB, dan PSI yang mengusung Pradi Supriatna sebagai bakal calon wali kota didampingi Afifah Allia sebagai bakal calon wakil wali kota.

Pradi adalah petahana yang kini menjabat Wakil Wali Kota Depok sekaligus Ketua Gerindra Depok. Sedangkan Afifah adalah kader PDIP berlatar belakang pengusaha. Pendaftaran pasangan calon akan dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok pada Jumat, 4 September 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya