- Istimewa
VIVA – Memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-65, Korlantas Polri kembali menggelar bantuan sosial. Rangkaian kegiatan sosial yang kelima kalinya ini, ditujukan kepada korban kebanjiran akibat meluapnya Kali Krukut Kemang Prapatan, Jakarta Selatan.
Sejumlah 250 paket bantuan diberikan langsung oleh Polwan Korlantas Polri bersama petugas dari TNI, Satpol PP serta anggota Karang Taruna kepada warga korban kebanjiran.
"Semoga bapak ibu yang ditimpa musibah banjir berkenan dengan paket bantuan dari kami. Ini sebagai bentuk kepedulian dari kami. Tetap jaga kesehatan, selalu gunakan masker, selalu cuci tangan dan hindari kerumunan," kata AKP Eny Regama, Selasa, 6 Oktober 2020.
Baca juga: Jenderal Imam, Eks Ajudan SBY Sekarang Orang Paling Penting di Polri
Sementara itu, salah satu warga yang rumahnya kebanjiran hingga satu meter bernama Nurmalinda mengatakan, sudah dua kali rumahnya kebanjiran besar, yang pertama awal tahun lalu.
"Awal tahun lebih tinggi lagi dari yang kemarin. Sampai dua meter, lumpur masuk semua," ujar Nurmalinda.
Nurmalinda mengungkapkan rasa terima kasih telah menerima bantuan paket sembako dari Korlantas Polri.
"Alhamdulillah dan terima kasih atas bantuannya. Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Baru kali ini kami menerima bantuan. Semoga Polri sukses dan tetap jaya," tuturnya.
Sebelumnya, Korlantas Polri bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) telah menggelar kegiatan kemanusiaan di seluruh Indonesia, dengan total paket sembako yang dibagikan sebanyak 200 ribu paket.
Korlantas Polri memperingati Hari Lalu Lintas pada 22 September 2020 dengan tema "Implementasi E-Policing pada Fungsi Lalu Lintas Menuju Indonesia Emas 2045".
Tema ini akan dikemas dalam film atau video pendek sebagai paradigma visioner tentang lalu lintas.
Pada perayaan tahun ini, Korlantas Polri menyelenggarakan berbagai kegiatan secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini sebagai implementasi polisi lalu lintas (polantas) yang profesional, modern, dan terpercaya atau promoter.
Namun, tidak ada perayaan besar-besaran yang digelar mengingat masih terjadi pandemi COVID-19 di Indonesia. (art)