Demo Omnibus Law di Bekasi Ricuh, Sejumlah Pengunjuk Rasa Luka-luka

Bentrokan demontran dengan aparat keamanan di Kawasan Jababeka 1, Cikarang.
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Bentrokan terjadi antara para demonstran menolak UU Cipta Kerja, dengan aparat keamanan di Kawasan Jababeka 1, Cikarang Kabupaten Bekasi, Rabu, 7 Oktober 2020. Akibat bentrokan itu, pengunjuk rasa banyak alami luka-luka.

KLHK: 3,37 Juta Hektare Lahan Sawit Terindikasi Ada dalam Kawasan Hutan

"Jadi bentrokan itu terjadi ketika kami sedang melakukan pendampingan buruh menolak Omnibus Law," kata salah seorang pengunjuk rasa, Awe, hari ini.

Awe menambahkan, awal bentrokan itu terjadi ketika peserta aksi ingin melakukan long march menuju Kalimalang. Tiba-tiba di pertengahan jalan petugas keamanan mengadang. "Kami diadang di perjalanan," katanya.

Ada Tempat Kuliner Baru di Cikarang, Hadirkan Konsep Grill Delli Hingga Menu Delicatessen

Setelah melakukan koordinasi, kata dia, pihak kepolisian dengan kekuatan penuh tetap menghadang. Hingga akhirnya terjadi gesekan.

"Kejadiannya sekitar pukul 14.00. Di situ terjadi gesekan dan berujung bentrokan dengan petugas keamanan," katanya.

Mal Terbesar di Asia Tenggara Resmi Dibuka di Cikarang, Banyak Spot Instagramable

Baca juga: DPR Beberkan Penyesatan Info UU Cipta Kerja: PHK sampai Pesangon

Awe mengatakan peserta demonstrasi kebanyakan mahasiswa saat bentrokan terjadi. Kira-kira jumlah peserta aksi mencapai 200 orang. "Kebetulan buruh belum datang baru kami semua yang demo," katanya.

Awe mengaku, akibat bentrokan itu beberapa mahasiswa mengalami luka-luka akibat pukulan benda tumpul dan tembakan peluru karet. "Masih kami data korbannya," katanya.

Sejauh ini kondisi di lokasi Jababeka 1 masih tegang. Sejumlah petugas keamanan menerjunkan personel untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya