Banjir dan Longsor di Ciganjur, Korban Meninggal Seorang Ibu Hamil

Ilustrasi / Tebing longsor.
Sumber :
  • ANTARA / Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Jakarta mengakibatkan tanah longsor dan banjir melanda pemukiman di RW 02 di Jalan Damai Rt.004/02, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu malam, 10 Oktober 2020.

Mayoritas Kota-kota Besar Berpotensi Hujan dampak Dua Siklon Tropis, Menurut BMKG

Camat Jagakarsa, Alamsyah mengatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak kemarin malam, membuat jebol tembok Perumahan Residence Melati yang dan memakan korban jiwa.

“Ketimpa rumahnya, rumah di pinggir kali. Penyebab banjir anak kali setu meluap,“ ujar Alamsyah ketika ditemui di lokasi 11 Oktober 2020.

Longsor Tewaskan 20 Orang, Pemerintah Tetapkan Tana Toraja Status Tanggap Darurat 

“Satu orang meninggal yaitu ibu hamil, dua dirawat, ketimpa informasi evakuasi derasnya arus. Rumah posisi di bawah,” kata dia.

Baca juga: Longsor di Ciganjur Jaksel, 1 Warga Tewas dan 100 Orang Dievakuasi

Banjir Melanda Rusia, Lebih dari Sekitar 15.000 Rumah Terendam

Dari pantauan VIVA di lokasi, RW 02 listrik di sekitar masih padam. Warga tampak mengevakuasi barang-barang berharganya ke tempat yang lebih tinggi dan sudah dibuatkan penampungan sementara untuk warga yang terdampak banjir. Saat ini, Suku Dinas Tata Air sedang melakukan proses pengerukan.

“Ada di sekitar lokasi, di rumah lantai duanya. Siapkan tiga titik penampungan. Sudah ada tenda darurat dari Dinas Sosial, ACT (Aksi Cepat Tanggap) juga sudah ada.” tutur Alamsyah.

Sebelumnya diberitakan, perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Agus Sukoco mengatakan, imbas dari hujan deras, longsoran bangunan mengakibatkan banjir hingga 120 cm, sebanyak 300 rumah terendam dan sudah mengevakuasi 100 orang.

“Terima berita jam 18.50 WIB saat hujan besar,” kata Agus, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Untuk ketinggian air lebih kurang 120 cm. Jumlah bangunan yang terendam lebih kurang 300 rumah, dan untuk yang dievakuasi sebanyak 100 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya