Anies Pastikan Halte Transjakarta Bundaran HI Beroperasi Senin Besok
- Twitter @aniesbaswedan
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan sejumlah halte Bus TransJakarta yang rusak akibat demo menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja akan kembali beroperasi mulai Senin besok, 12 Oktober 2020.
Anies mencontohkan, salah satunya yang kembali beroperasi adalah Halte TransJakarta Bundaran HI yang terbakar pada Kamis, 8 Oktober 2020. Sejak Jumat, Sabtu hingga hari ini, proses perbaikan terus dilakukan agar tak lagi terlihat seperti habis terbakar.
"Terbakar habis dan kita langsung menyiapkan tim kerja untuk memastikan besok pagi sudah bisa digunakan. Jadi, dikerahkan seluruh tenaga sejak hari Jumat pagi, Sabtu, Minggu untuk memastikan bahwa tak lagi terlihat seperti habis terbakar," kata Anies, Minggu, 11 Oktober 2020.
Baca Juga: Dirut Transjakarta: Halte yang Hangus Terbakar Perlu Perbaikan 2 Bulan
Anies mengatakan, selain Bundaran HI, beberapa halte lain yang terdampak demonstrasi tersebut juga akan bisa beroperasi pada Senin besok. Tapi, halte-halte itu belum bisa beroperasi penuh melainkan hanya bisa beroperasi 50 persennya.
"Belum bisa 100 persen. Jadi, dioperasikan 50 persen, yang 50 persen lainnya dalam proses untuk dibangun ulang. Nah, proses pembangunan ulang itu perlu waktu kira-kira lima minggu. Yang separuh, yang sebagian itu diperbaiki dipasang sementara," tutur Anies.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan proses perbaikan halte dengan kerusakan ringan seperti kaca pecah akan selesai dalam tiga hari.
Pun, untuk halte dengan kerusakan sedang sampai berat diperkirakan selesai dalam jangka tiga sampai empat pekan ke depan.
"Sementara itu untuk halte yang masuk dalam kategori rusak parah, terutama yang disebabkan hangus terbakar diperlukan waktu yang lebih lama bisa sampai 1-2 bulan ke depan," ujarnya.
Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
