Ambil Alih Aksi 1310, Anak STM Bikin Ricuh di Patung Kuda

Massa demonstrasi 1310 tolak Omnibus Law di Patung Kuda
Sumber :
  • VIVA/Solihin

VIVA – Kericuhan kembali terjadi dalam demo 1310 yang menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Oktober 2020. Kericuhan terjadi lantaran massa aksi didominasi oleh pelajar STM dari beberapa sekolah yang ada. Mereka datang dan langsung merangsek mau menerobos pertahanan polisi.

KLHK: 3,37 Juta Hektare Lahan Sawit Terindikasi Ada dalam Kawasan Hutan

Pantauan VIVA di lokasi, massa pelajar STM tersebut datang dalam jumlah yang cukup banyak dan mengambil alih lokasi demo yang sebelumnya diisi oleh Persaudaraan Alumni 212 serta FPI. Massa dari kedua ormas tersebut bubar ketika kericuhan terjadi.

Baca: Pelajar SMA Ikut Padati Aksi 1310 Tolak Omnibus Law di Patung Kuda

Ganjar Cerita Dicurhati Buruh soal UU Cipta Kerja: Tolong Pak Segera Review

Pelajar STM datang sambil melempar batu, botol dan kaleng ke arah polisi secara terus-menerus bak tawuran. Polisi tak tinggal diam. Langsung mengejar pelajar yang bikin situasi dari adem ayem menjadi ricuh tak karuan. Tak terima ditunggangi massa pelajar, beberapa peserta dari PA 212 membubarkan tetapi malah diserang.

Berdasarkan pantauan VIVA, ternyata mereka yang melakukan aksi tidak hanya dari Persaudaraan Alumni 212, Front Pembela Islam, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa saja.

Komisi I DPR Sempurnakan RUU Penyiaran dengan Target Disahkan pada 2024

Namun, banyak juga dari kalangan pelajar Sekolah Menegah Atas atau Sekolah Menegah Pertama terlihat di lokasi unjuk rasa tersebut.

Mereka terlihat berkerumun atau berkolompok yang tersebar di kawasan depan Patung Kuda dan juga di kawasan Bunderan Air Mancur, Jakarta Pusat.

Para pelajar itu datang tidak hanya dari DKI Jakarta, melainkan juga dari luar Ibu Kota. Ada yang dari Cikupa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, juga dari Jonggol, Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Namun, ada saja tingkah pelajar yang mengundang senyum. Mengantisipasi gas air mata, mereka pun sudah mengoleskan odol di bawah mata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya