Kebakaran Ruko, Kakek yang Stroke Terjebak dan Tak Mau Dievakuasi

Kebakaran ruko di Pamerah
Sumber :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

VIVA – Kebakaran cukup besar menghanguskan lantai satu bangunan ruko lantai tiga sebuah toko material di Jalan K.S Tubun, Kecamatan Palmerah , Jakarta Barat, pada Sabtu 17 Oktober 2020 sekitar pukul 23:00 WIB.

KM Bukit Raya Terbakar di Muara Sungai Kapuas, Penumpang Panik Berjibaku Padamkan Api

Dalam proses pemadaman dan api masih berkobar, di dalam bangunan ternyata terdapat pria tua berpenyakit stroke, saat akan di evakuasi, pria tersebut sempat menolak pertolongan pertugas.

Salah seorang petugas pemadaman kebakaran Sektor Palmerah, Sutrisno, mengatakan anak tertua di keluarga itu sempat tak ingin ayahnya yang terbaring sakit untuk di evakuasi.

Mobil Sedan Ludes Hangus Terbakar di SPBU Ngadirojo Wonogiri, Polisi Langsung Olah TKP

Baca juga: Tujuan Polisi Periksa Eks Danjen Kopassus Mayjen Soenarko

Situasi dilapangkan saat itu kebakaran baru merambat di area material di lantai bawah. Namun, demi keselamatan, petugas membujuknya sehingga evakuasi bisa dilakukan.

Terkuak, Toko Frame Mampang yang Alami Kebakaran Maut Tidak Punya Pintu Darurat

"Kita bujuk dengan bantuan keluarga lain agar bisa dievakuasi, akhirnya mau dievakuasi ke bawah. Keluarga takut terhalang evakuasi perjalanan dari lantai 3 ke bawah karena sempit itu tangganya. Karena beliau kan stroke enggak bisa rubah posisi badan," ujar Sutrisno saat ditemui di lokasi kejadian, Sabutu malam 17 Oktober 2020.

Proses penyelamatan yang berlangsung 15 menit, petugas berhasil mengevakuasi seorang pria pemilik rumah berumur 85 tahun, meskipun sebelumnya terjadi perseteruan antara petugas dengan pihak keluarga yang menolak pria tersebut untuk di evakuasi.

"Ada korban di atas pemilik rumah usia kurang lebih 85 tahun sedang mengalami stroke, Selamat kita evakuasi, dengan perseteruan antara keluarga yang ayahnya tidak mau dievakuasi," ujarnya.

Diketahui kebakaran bangunan ruko tersebut berhasil dipadamkan petugas sekitar 10 menit semenjak pemadaman dilakukan. 13 unit mobil damkar dikerahkan untuk padamkan api.

"Jadi yang terbakar itu objeknya tempat usaha yang gabung dengan tempat tinggal 3 lantai, bawahnya material atasnya tempat tinggal. Sekitar kurang lebih 10 menit api sudah bisa dikuasai," ujarnya.

Sutrisno mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi, sumber api diduga berasal dari kabel kulkas yang terkelupas kemudian terjadi konsleting listrik yang menimbulkan percikan api, api kemudian membesar usai terkena material triplek yang mudah terbakar.

Akibat kebakaran tersebut, sejumlah material terbakar, namun api bisa dikendalikan hingga tak merembet baik ke bangunan di samping atau lantai atas. Satu petugas alami luka ringan dalam proses pemadaman ini lantaran tertimpa material bagunan dan pecahan kaca saat melakukan evakuasi.

"Dampaknya material ada sebagian terbakar, di dalam, namun tak ada perambatan kanan, kiri, atas. Luka petugas, terkena pecahan kaca satu orang. Tadi dinyatakan padam pukul 23.35 WIB," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya