Depok Akan Simulasi Vaksin COVID-19 di Puskesmas Tapos, Ini Sasarannya

Kota Depok, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Pemerintah Kota Depok bakal melakukan simulasi penerimaan vaksin COVID-19 pada Kamis, 22 Oktober 2020. Program tersebut rencananya bakal dipantau langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Depok, Dedi Supandi, menuturkan, ada beberapa hal yang harus disiapkan terkait dengan vaksin. Di antaranya adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM), tempat, dan sasaran. Hal itulah yang akhirnya dirasa perlu untuk dilakukan simulasi.

“Untuk petugas vaksinator sudah kita latih yang terdiri petugas di puskesmas, rumah sakit sama klinik. Itulah SDM yang nanti dilakukan sebagai vaksinator,” kata Dedi dikutip pada Rabu 21 Oktober 2020.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Selanjutnya, untuk sasaran penerima vaksin akan didahulukan bagi mereka yang melakukan pelayanan publik, tetapi rentan terkena COVID-19. Misalnya, petugas kesehatan, tenaga medis, TNI-Polri, dan satuan gugus tugas.

“Selanjutnya mereka yang terkena kontak tracing dari aktivitas ekonomi dan sebagainya,” ujar dia.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Baca juga: Fadli Zon Sebut 4 Beban Berat Selama Jokowi Menjabat, Apa Saja?

Dedi menyebut, tujuan dari pemberian vaksin adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, serta menjaga kondusivitas sosial ekonomi. “Karena dengan adanya vaksin mereka bisa beraktivitas,” tuturnya.

Rencananya, lanjut Dedi, simulasi pemberian vaksin bakal berlangsung di Puskesmas Tapos, Depok dan akan dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Sebanyak 290 ribu warga Depok ditargetkan bakal mendapat vaksin anti COVID-19 tahap pertama, pada November 2020. Adapun sasaran skala prioritas di antaranya tenaga kesehatan dan petugas layanan publik.  

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, menjelaskan, diperkirakan pemberian vaksin bakal dilakukan pada November dan Desember 2020.

“Cuma kan ini kita baru perencanaan saja, total yang divaksin 60 persen dari jumlah penduduk Depok, sekitar 1,4 juta jiwa. Nah, untuk tahap awal itu 20 persennya dulu, jadi sekitar 290 ribu orang yang akan divaksin,” katanya.

Dadang menjelaskan, adapun sasaran 60 persen dari total warga. Tapi, prioritas utama 20 persen warga dulu. Untuk vaksin terbagi dalam beberapa klaster.

“Ada pengaturan dari Kemenkes, misalnya pelayanan kesehatan dan pelayanan publik usia 18-59 tahun,” ujarnya.

Jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Depok sampai dengan hari ini telah mencapai 6.382 kasus, sembuh 4.823 orang, dan meninggal dunia 178 orang. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya