DPRD DKI Bahas Penanganan Banjir dengan Risma, Wagub Riza Merespons

Wakil Gubenur DKI Ahmad Riza Patria
Sumber :
  • Pemkot Jaksel @KotaJaksel

VIVA – Jajaran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke Surabaya dengan menemui Wali Kota Tri Rismaharini atau Risma pada Kamis, 22 Oktober 2020. Pertemuan itu melihat cara Pemkot Surabaya dalam mengatasi banjir.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Terkait itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, laporan kunjungan dari para wakil rakyat Ibu Kota itu belum diterima. Ia bilang jika Pemprov DKI sudah menerima laporan dari DPRD DKI maka akan menyikapinya.

"Prinsipnya masukan masukan dari DPRD dari stakeholder lainnya, para ahli, para pakar, akademisi, termasuk dari warga, siapapun yang ingin berkontribusi terhadap pengendalian, kami akan menyikapinya secara baik dan bijak," kata Riza di Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2020. 

Setelah Dubai, Hujan Ekstrem Diprakirakan Akan Landa Arab Saudi

Baca Juga: Pemprov Siagakan 712 Pompa Antisipasi Banjir Jakarta

Kata Riza, masalah banjir adalah urusan bersama yang tidak dapat diatasi sepihak. Butuh kerja sama yang baik dari pemerintah provinsi, dukungan pemerintah pusat, dari pihak swasta, developer yang aktif membangun di Jakarta, hingga warga Ibu Kota.

Tak Lolos Jadi Wakil Rakyat, Ini Tanggapan Adelia Pasha

"Yang terpenting dari semua butuh dukungan dari masyarakat juga," ujarnya. 

Pun, ia menambahkan Pemprov DKI sejauh ini sudah berupaya dalam penanganan banjir. Menurutnya, sudah ada program-program rutin yang sudah dikerjakan. Kemudian, ada juga program-program terobosan yang dilakukan Gubernur DKI Anies Baswedan. 

Selain itu, sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 52 sudah menyusun secara rinci dan detil turunan rencana aksi dari tingkat provinsi, kabupaten kota, kecamatan, kelurahan, sampai tingkat RT/RW yang harus disikapi.

"Kami juga mengerjakan di antaranya adalah pengerukan setiap hari dilakukan di sungai, waduk, embung, selokan selokan lorong lorong," ujar politikus Gerindra itu. 

Menurutnya, beberapa program lain juga dilakukan seperti gerebek lumpur, revitalisasi optimalisasi pompa. Sementara, ada juga pembebasan lahan untuk pengendalian banjir dan membuat sumur resapan, drainase vertikal. 

Lalu, membuat sodetan-sodetan mengatur pintu air, sampai menyusun buku panduan. Tak kalah pentingnya mempersiapkan tempat-tempat pengungsian karena di masa pandemi perlu protokol kesehatan yang ketat.

"Jadi, semuanya sudah kita siapkan termasuk pak gubernur sudah minta jajaran siapkan early warning system. termasuk alat ukur curah hujan," katanya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya