5 Pelanggaran Jadi Target Operasi Zebra Jaya 2020

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo
Sumber :
  • Tribratanews

VIVA – Polda Metro Jaya resmi melaksanakan Operasi Zebra Jaya 2020 pada hari ini, Senin, 26 Oktober. Operasi Zebra kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya dikarenakan kondisi saat ini masih dalam pandemi COVID-19.

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yugo mengatakan, Operasi Zebra ini tetap memfokuskan lima penindakan pelanggaran tematik yang kerap terjadi di wilayah DKI Jakarta.

"Di Polda Metro Jaya ada lima pelanggaran tematik yang jadi fokus penindakan kita," kata Sambodo di Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, Senin, 26 Oktober 2020.

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Ternyata Masih Anak-anak, Bos Akan Diperiksa

Baca juga: Operasi Zebra 2020, Pengendara Tak Pakai Masker Juga Akan Ditindak

Sambodo menyebut pelanggaran tematik yang menjadi fokus utama di setiap wilayah Polda Metro yakni pertama; melawan arus (termasuk melawan arus di jalur busway dan jalan layang non tol), kedua; tidak menggunakan helm (khususnya di jalur-jalur sepi yang jarang ada petugas polisi mengawasi), ketiga; pelanggaran stop line, atau markah berhenti, pelanggar penggunaan strobo, keempat; pelanggaran sirine dan lampu rotator yang tidak sesuai ketentuan dan kelima; pelanggaran melintas di bahu jalan khususnya pengguna jalan tol.

Kombes Ade Ary Blak-blakan Soal Kasus Aiman yang Disetop, Alasannya Bukan Politis

"Lima pelanggaran ini jadi pelanggaran tematik khusus di Polda Metro Jaya di luar pelanggaran lainnya," ujar Sambodo.

Sambodo menerangkan, Operasi Zebra Jaya 2020 ini juga menjadi bagian edukasi jajarannya untuk tetap melakukan kampanye protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang berlangsung di tengah masa pandemi COVID-19.

Menurut Sambodo, Operasi Zebra tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena berlangsung di masa pandemi COVID-19. Untuk itu, polisi lebih mengedepankan upaya preventif dan sosialisasi.

“Jadi, persentase penegakan hukum masih sama seperti operasi simpatik yaitu 20 persen, 40 preventif lebih banyak kegiatan edukasi sosialisasi dan 40 preventif atau pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli," ungkap Sambodo.

Operasi Zebra yang merupakan operasi tutup tahun, lebih mengedepankan upaya penindakan, karena sudah diawali dengan Operasi Simpatik (awal tahun) sebagai operasi operasi preventif dan Operasi Patuh (tengah tahun) sebagai operasi preventif serta penindakan dengan persentase 50:50. Operasi Zebra 2020 berlangsung selama 14 hari, dimulai 26 Oktober hingga 8 November mendatang. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya