Depok Segera Punya Rumah Isolasi Khusus OTG COVID-19

Kapasitas Tes Usap PCR di Labkesda Depok,,Covid-19
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA –  Koordinator Komunikasi Publikasi Penanganan Gugus Tugas COVID-19 Kota Depok, Sidik Mulyono, menyampaikan ada satu rumah yang disiapkan jadi tempat isolasi sementara bagi orang dengan gejala ringan. Kebijakan ini dilakukan untuk mensiasati lonjakan pasien di rumah sakit.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Sidik menjelaskan, program tersebut diinisiasi oleh komunitas Barisan Bangun Negeri atau BBN. Adapun lokasi rumah tersebut berada di kawasan Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok.  

Bangunan dua lantai itu memiliki kapasitas delapan kamar tidur dan diperkirakan dapat menampung pasien dengan gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG). Daya tampung maksimal 15 orang.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

“Ini seperti yang pernah kami sampaikan bersama Bu Kadinkes ke Pjs wali kota waktu itu, kami menyampaikan ada 2 program. Pertama adalah program melindungi warga yang rentan terhadap COVID. Dan kedua program edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka turut menangani COVID ini,” kata Sidik, pada Senin 26 Oktober 2020.

Baca Juga: Tenaga Medis Selalu Deg-degan Jika ke Lantai 2 Tower 3 Wisma Atlet

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Pun, Sidik menuturkan, pihaknya menyampaikan hal itu, selang beberapa hari kemudian relawan BBN berminat untuk menjalankannya.

“Mereka punya niat untuk membuka rumah karantina, waktu itu mereka sebutnya rumah teduh, mereka berpengalaman bangun rumah teduh ini di Jakarta,” ujarnya

Seperti gayung bersambut, Pemerintah Kota Depok pun punya program untuk pemberdayaan masyarakat sehingga ajuan dari BBN untuk menyedikan rumah isolasi bagi OTG COVID-19 diterima.

“BBN sebagai donatur juga bersedia membiayai. Tinggal bagaimana mereka berkolaborasi dalam pengoperasiannya.”

Karena berada di wilayah Kelurahan Pondok Cina, maka skala prioritas untuk sementara adalah warga setempat.

“Mudah-mudahan kalau di situ sudah bebas COVID, warga tempat lain juga boleh. Tapi prioritas-nya warga di situ dulu,” tuturnya.

Sidik mengatakan, jika tidak ada halangan, tempat tersebut bakal bisa digunakan pada awal November 2020.

“Sekarang lagi proses renovasi ringan, ada perlu pengecatan dan perbaikan di beberapa kamar mandi sehingga ketika dimanfaatkan betul-betul nyaman,” ujarnya

Ia menyebut, program ini telah mendapat restu warga sekitar.

“Alhamdulillah warga sangat mendukung karean kita ingin mengoptimalkan pemberdayaan itu,” tuturnya

Untuk diketahui, Depok juga sempat menjajaki tempat isolasi untuk OTG di Wisma Makara UI. Namun sayangnya, program itu batal dan sampai saat ini masih dalam kajian untuk alternatif selanjutnya.  

Sebagai informasi, kasus COVID-19 di Kota Depok sampai saat ini telah berjumlah 6.858 kasus, sembuh 5.329 orang dan meninggal dunia 192 orang.

Sedangkan sebelumnya, terkonfirmasi positif 6.775 kasus, sembuh 5.259 orang dan meninggal dunia 187 orang pada Minggu 25 Oktober 2020.

Itu artinya, terjadi penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 83 orang, sembuh 70 orang dan meninggal dunia 5 orang dalam satu hari terakhir. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya