Waktu Rawan Begal Sepeda: Jam 6 sampai 9 Pagi

Pesepeda saat melintas di Bundaran Hotel Indonesia.
Sumber :
  • VIVA/Dusep Malik

VIVA – Selain telah memetakan titik rawan lokasi begal pesepeda="" tag="" www.viva.co.id="">pesepeda beraksi, polisi pun telah mendapati fakta para begal sepeda ini biasa beraksi. Ternyata, kebanyakan mereka beraksi di pagi hari.

Polisi Antisipasi Macet di Jadetabek Karena Mudik Lokal di Hari Lebaran

"Selama ini kejadiannya jam 6 sampai jam 9 pagi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, Senin, 2 November 2020.

Baca juga: Bos HDCI Sebut Polisi Salah Paham soal Pengawalan Moge

Polisi Imbau Warga Datang Lebih Awal Jika Hendak Salat Id di Masjid Istiqlal

Hal ini diketahui berdasarkan hasil identifikasi pihaknya. Di mana sejauh ini diketahui polisi telah mengungkap sebanyak tujuh kasus begal sepeda di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Yusri mengatakan pihaknya akan terus gencar melakukan patroli pada seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Masyarakat diminta tak perlu khawatir karena Polda Metro Jaya sudah membentuk tim khusus gabungan dengan TNI dan pemerintah daerah setempat untuk melakukan patroli di tempat-tempat yang sudah dipetakan.

Polda Metro Klaim Wilayah Jakarta Aman saat Malam Takbiran

"Berdasar hasil anev (analisa dan evaluasi) kami atas kejadian selama ini," katanya.

Sebelumnya diberitakan, aktor senior Anjasmara menjadi korban begal saat bersepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Senin pagi, 19 Oktober 2020. Polisi pun mengecek lokasi untuk memburu pelaku.

Adapun lokasi kejadian perkara ada di wilayah Kepolisian Sektor (Polsek) Setiabudi dan akan dilakukan pengecekan kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi.

"Kami juga mau cek CCTV di lokasi untuk mencari identitas pelaku," ujar Kapolsek Metro Setiabudi AKBP I Made Bayu Sutha saat dikonfirmasi Rabu, 21 Oktober 2020.

Selain itu, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman membenarkan insiden percobaan pencurian dengan kekerasan atau pembegalan yang dialami oleh salah seorang prajurit Marinir yang bernama Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko.

Menurut Kadispen Kormar, kejadian percobaan pencurian dengan kekerasan atau pembegalan itu terjadi ketika korban, Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko, menjalankan rutinitasnya setiap hari gowes atau bersepeda dari kediamannya yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan, menuju kantornya Markas Komando Korps Marinir Kwitang, Jakarta Pusat. 

"Beliau hampir setiap hari berangkat kerja gowes dari kediamannya di Cilandak ke Mako Kormar Kwitang," kata Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman kepada VIVA Militer, Senin, 26 Oktober 2020.

Terbaru, aksi begal sepeda menimpa pria bernama Hendra Gunawan (41 tahun) ketika melintas di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat, pada Selasa 27 Oktober 2020 lalu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi, mengatakan semua berawal ketika korban dan temannya berkeliling di Jalan Puri Kencana ke arah Jalan Puri Indah Raya. Dalam perjalanan itu, pelaku begal yang mengendarai sepeda motor berbocengan menghadang. Korban sebenarnya sempat melawan hingga tersungkur dari sepeda.

"Salah satu pelaku memegang badan korban, secara refleks korban langsung memegang tangan pelaku sehingga menyebabkan korban tidak seimbang lalu terpental dan jatuh," ujar dia kepada wartawan, Kamis, 29 Oktober 2020. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya