10 Remaja Diamankan saat Demo di Kedubes Prancis Dipulangkan

Aksi demo depan Kedutaan Besar Prancis
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Sebanyak 10 orang remaja yang sempat diamankan di sekitaran Kedutaan Besar atau Kedubes Prancis saat demo, Senin 2 November 2020 telah dipulangkan. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto menyebut mereka dipulangkan semalam.

Prabowo Larang Pendukungnya Demo di MK, Demokrat Beri Pujian: Negarawan dan Komitmen Tinggi

"Dipulangkan ke orangtuanya," ucap Heru kepada wartawan, Selasa 3 November 2020.

Baca juga: Jenderal Sutarman, Kapolri yang Diangkat SBY dan Dicopot Jokowi

100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Demo di Gedung MK, Begini Pesan Cawapres Terpilih

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Metro Menteng, AKBP Guntur Muhammad Tariq menyebut kalau mereka dipulangkan karena masih berstatus anak-anak.

Tapi, sebelum dipulangkan, mereka didata oleh polisi. Mereka mengaku bertolak dari Kota Hujan Bogor ke Ibu Kota menumpangi mobil bak terbuka. Terkait salah satu dari mereka yang membawa pistol mainan, kata Guntur, menurut pengakuan yang bersangkutan, pistol mainan tersebut ditemukannya dalam perjalanan menuju ke Jakarta. Dipastikan pistol itu berbahan plastik. 

PA 212 Mau Demo di Depan MK, Lebih dari 3 Ribu Aparat Gabungan Dikerahkan

"Dia bilang saya nemu di jalan pak. Ini pistol mainan tidak ada pelurunya. Sudah dipulangkan karena anak-anak, kita data saja," Guntur menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, dalam aksi demonstrasi yang berlangsung kemarin, polisi mengamankan sejumlah remaja di sekitaran Kedubes Prancis. Setelah diperiksa, salah satu remaja yang diamankan ini membawa satu pucuk pistol mainan. 

"Tadi yang di Kedutaan Prancis ada beberapa orang yang kami amankan. Beberapa yang kita cek, memang dia dari buruh bukan, ormas bukan. Tapi intinya kita scanning karena tadi ada yang bawa pistol mainan. Memang mainan, tapi kan enggak pada tempatnya dibawa ke tempat aksi seperti ini," kata Heru, Senin 2 November 2020. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya