Kronologi Aksi Beli dan Bakar Produk Prancis di Menteng

Ilustrasi: Seorang warganet membakar produk Prancis.
Sumber :
  • Tangkapan layar Tiktok

VIVA – Sekelompok orang yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya melakukan aksi sweeping terhadap produk-produk berasal dari Prancis di minimarket wilayah Menteng, Jakarta Pusat. Aksi tersebut dilakukan pada Selasa sore, 3 November 2020. 

Kontroversi Kartunis Penghina Nabi, Hidup Gelisah Dibawah Ancaman

Kanit Reskrim Polsek Menteng Kompol Gozali Luhulima mengatakan, massa GPI lantas membakar produk-produk asal Prancis itu di Komplek Menteng Raya 58, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam aksi tersebut, total peserta mencapai 20 orang.

"Di Komplek Menteng Raya 58 Menteng berlangsung giat Pembakaran Produk Perancis oleh Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Islam (GPI) dengan tema TRI TUMA (Tiga tuntutan Umat Islam Indonesia). Peserta 20 orang, pimpinan Diko Nugraha dan Sofyan," kata Gozali dalam keterangannya, Kamis, 5 November 2020.

Seniman Denmark Pembuat Kartun Nabi Muhammad Meninggal

Semula, lanjut Gozali, massa GPI membeli sejumlah produk asal Prancis di sebuah toko retail di Jalan Johar, Menteng, Jakarta Pusat pada pukul 13.55 WIB. Kemudian, mereka kembali ke Komplek Menteng Raya 58 pada pukul 14.17 WIB.

"Pukul 14.17 WIB, saudara Diko Nugraha dkk kembali ke halaman Komplek Menteng Raya 58 untuk membakar Produk yang sudah dibeli dari Indomaret, seperti produk Aqua galon dan VIT, biskuit, dan susu," katanya.

Guru di Inggris Tunjukkan Kartun Nabi, Para Orangtua Mengamuk

Ia menambahkan, massa GPI kemudian menggelar konferensi pers terkait aksi pembakaran produk asal Prancis tersebut. Mereka menyatakan aksi tersebut merupakan gerakan simbolis atas sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menyakiti umat Islam di dunia, khususnya di Tanah Air.

"Diko Nugraha menyebut, 'Kita telah melakukan aksi gerakan simbolis terhadap produk Perancis yang ada di Indomaret tadi, atas kekecewaan rakyat Indonesia terhadap Presiden Macron’," kata Gozali.

Gozali menambahkan, massa GPI juga mempunyai tuntutan yang harus segera disampaikan pada Presiden Joko Widodo. Di antaranya, memutus hubungan diplomatik dengan Prancis, boikot seluruh produk Prancis dan tutup perusahaanya, hingga usir duta besar dan warga negara Prancis dari Tanah Air.

Pernyataan GPI

Ketua GPI Jakarta Raya Rahmat Imran membenarkan jika pihaknya melakukan aksi sweeping terhadap produk-produk berasal dari Prancis di minimarket wilayah Menteng, Jakarta Pusat. Mereka kemudian membeli semua produk-produk yang diklaim berasal dari Prancis.

"Iya betul kami kemarin melakukan sweeping produk Prancis," kata Rahmat Imran, Rabu kemarin, 4 November 2020.

Menurut Imran, aksi sweeping itu dilakukan sebagai bentuk kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW. "Jadi kami melakukan hal itu sebagai bentuk kecaman terhadap Emmanuel Macron," ungkapnya.

Adapun produk-produk yang di-sweeping seperti susu bubuk, air mineral, hingga produk kecantikan pembersih muka.

Mereka membelinya, kemudian dibawa ke markas GPI di Menteng, lalu dibakar. Dalam aksinya tersebut, sekelompok pemuda itu juga membawa atribut semisal poster bertuliskan kalimat agar perwakilan Prancis di Indonesia pergi.

"Usir Dubes Prancis dari Indonesia," demikian tulisan dalam poster yang dibawa massa. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya