FPI Sebut Protokol Kesehatan Dijalankan Saat Maulid di Petamburan

Kerumunan massa saat penyambutan Habib Rizieq dan Maulid Nabi di Petamburan.
Sumber :
  • VIVA/Willibrodus

VIVA – Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI), Azis Yanuar, mengatakan panitia acara Maulid Nabi Muhammad yang digelar FPI sudah menjalankan semua protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Jalan Petamburan pada Sabtu malam, 14 November 2020.

Lebaran Tinggal Menghitung Hari, Intip 4 Jenis Sheet Mask yang Bikin Wajah Glowing

“Kita sudah melaksanakan protokol kesehatan secara maksimal. Artinya, mitigasi untuk acara sudah dipersiapkan,” kata Azis di Mapolda Metro Jaya, Jakarta pada Rabu, 18 November 2020.

Misalnya, kata dia, panitia pelaksana Maulid Nabi sudah mengajukan permohonan penutupan jalan umum panjang. Artinya, masyarakat diharapkan menyebar apabila ingin hadir dalam kegiatan Maulid Nabi.

Masker Beras Ternyata Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Apa Saja?

“Dari titik ke titik kita sediakan tempat cuci tangan, kita sediakan masker banyak dari para donatur dan pihak internal, sediakan hand sanitizer. Kita umumkan protokol kesehatan 3M yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker,” kata dia.

Menurut Azis, sebenarnya tamu yang diundang hanya sekitar 30 orang namun yang hadir jumlahnya di luar dugaan panitia, termasuk juga Imam Besar FPI, Habib Muhammad Rizieq Shihab yang tak menyangka banyak jemaah ikut hadir.

5 Cara Menghilangkan Komedo Tanpa Dipencet, Rajin Pakai Scrub

“Undangan resmi hanya tidak sampai 30 orang, dari pihak keluarga juga mendadak. Karena awalnya itu tidak ada niat dari keluarga Habib Rizieq untuk mengadakan secara besar-besaran. Itu hanya untuk keluarga. Kita mengadakan Maulid Nabi, bukan untuk mengundang keramaian,” ujarnya.

Namun, Azis mengatakan saat hari pelaksanaan ternyata orang yang hadir begitu besar sehingga melesat dari prediksi panitia penyelenggara. Akhirnya, panitia juga merasa kesulitan untuk mengawasinya.

“Kita bagikan masker secara masif. Adapun oknum-oknum yang tidak menggunakan, itu yang bersangkutan yang disalahkan. Tidak bisa panitianya disalahkan semua,” katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya