Dukungan untuk Pangdam Jaya, Pedagang Banjir Pesanan Karangan Bunga
- VIVA/Kenny Putra
VIVA – Pedagang karangan bunga di kawasan Jakarta Timur kebanjiran pesanan dalam 4 hari terakhir. Para pedagang karangan bunga kebanjiran order lantaran banyaknya warga yang memesan karangan bunga untuk dikirim ke Markas Kodam Jaya.
Yayat, salah seorang pedagang bunga di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, ikut kebanjiran order dalam empat hari terakhir. Yayat mengaku omzet penjualan karangan bunganya meningkat dalam empat hari terakhir.
"Penjualan ada peningkatan dari 4 hari kemarin. Kurang lebih ada 40, pemesanan bunga. Pemesanan ada yang dari luar daerah juga," kata Yayat, Kamis 26 November 2020.
Yayat menjelaskan karangan bunga yang dipesan kepada dirinya tidak hanya untuk dikirim ke Makodam Jaya, tapi juga dikirim ke Markas Polda Metro Jaya. Yayat menjelaskan harga satu karangan bunga tersebut mulai dari Rp500 ribu.
"Kalau harganya itu ada yang Rp500 ribu, ada yang Rp550 ribu. Tergantung kesulitannya. Kalau dikali Rp500 ribu saja, omzet yang saya dapat Rp 21 juta," kata Yayat.
Di depan Makodam Jaya sendiri jumlahnya mencapai ratusan karangan bunga. Karangan bunga tersebut merupakan bentuk dukungan dari masyarakat terhadap Pangdam Jaya dalam menindak ormas-ormas yang memecah belah persatuan bangsa.
Bikin Baliho
Sementara itu, usai penurunan baliho HRS oleh TNI, FPI menyatakan akan mencetak kembali baliho Habib Rizieq Shihab (HRS) secara besar-besaran. Namun ketika VIVA menanyakan kepada seorang pengusaha percetakan baliho, dia mengaku belum ada peningkatan jumlah pemesanan baliho di sentra percetakan di kawasan Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Kalau (FPI) mau cetak baliho secara banyak saya enggak tahu, tapi pernah ada diminta buat mencetak baliho HRS pernah," ucap Ferdi, pegawai salah satu percetakan di Rawamangun.
Ferdi menjelaskan harga untuk mencetak baliho dihitung sesuai dengan ukuran baliho yang dipesan. "Harganya itu Rp50 ribu per meter. Kalau baliho HRS yang pernah saya buat itu ukurannya 3×2 meter, harganya itu Rp250 ribu," kata Ferdi. (ren)
Hakim MK Buka Suara soal Megawati Ajukan Amicur Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) sedang mendalami amicus curiae atau sahabat pengadilan yang diajukan beberapa tokoh terkait sengketa hasil perselisihan Pilpres 2024 (PHPU)
