- VIVA/Wilibrodus
VIVA – Tiga warga Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, reaktif COVID-19 namun kabur saat diminta menunggu hasil swab test antigen. Polisi pun coba membantu mencari mereka dengan cara persuasif.
"Kami mengharapkan secara persuasif dulu. Pak Kapolda menyampaikan ini kemanusiaan, jangan sampai terjadi klaster penyebaran COVID-19," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, kepada wartawan, Jumat 27 November 2020.
Hingga kini, polisi mengaku masih membantu mencari ketiga warga ini.
Pada hari ini, rapid test massal di Petamburan pun kembali dilakukan melibatkan unsur TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dalam hal ini tergabung dalam Gugus Tugas COVID-19.
Warga Petamburan yang sempat bekerumun di acara yang dihadiri Imam Besar Front Pembela Islam, Rizieq Shihab untuk tidak ragu mengikuti rapid test massal ini.
Warga Tebet, Jakarta Selatan yang juga sempat berkerumun saat acara yang dihadiri Rizieq di sana pun diminta mengikuti hal ini. "Makannya kami mengharapkan baik di Tebet dan Petamburan itu bisa datang ke tempat dimana dilakukan swab test yang ada," katanya.
Sebelumnya diberitakan, selama tiga hari, Polda Metro Jaya menggelar rapid test kepada warga Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sejak Minggu, 22 November 2020.
Hal ini dilakukan buntut kerumunan massa dalam acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Imam Besar Front Pembela Islam, Rizieq Shihab.
Salah satu Dokter Kesehatan Polda Metro Jaya, dr. Indri, mengatakan pada hari ketiga rapid test warga Petamburan hari ini, Selasa, 24 November 2020, ada peningkatan antusias warga yang hadir ke SDN 01, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Yang sudah dirapid hari ini ada sebanyak 104 warga Petamburan," katanya kepada wartawan.
Sebanyak lima orang dinyatakan reaktif COVID-19 hari ini. Mereka lantas mengikuti swab test antigen. Sayangnya, dari lima yang reaktif, tiga di antaranya sempat kabur dan tidak mau menunggu hasilnya. (ren)
