Formappi: Rencana Naik Gaji DPRD DKI Seperti Korupsi yang Dilegalkan

Pelantikan 106 anggota DPRD DKI Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – DPRD DKI Jakarta berencana menaikkan anggaran bagi anggota dewan hingga 6 kali lipat. Hal itu terungkap dari foto yang beredar terkait Rencana Kerja Tahunan DPRD DKI Jakarta Tahun 2021. Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyatakan rencana itu sangat tidak etis.

Sandra Dewi Ogah Bahas Kekayaan Suami, Tahu Harvey Moeis Korupsi?

"Kenaikan pendapatan anggota DPRD yang fantastis dalam APBD 2021 merupakan sesuatu yang tidak etis. DPRD sebagai bagian dari pejabat publik jelas mengangkangi prinsip etika publik yang terfokus pada pelayanan publik dan integritas pejabat publik," kata peneliti Formappi, Lucius Karus ketika dihubungi, Selasa 1 Desember 2021.

Menurut Lucius, pelayanan publik dan integritas pejabat itu salah satunya tercermin melalui kebijakan yang diambil. Termasuk bagaimana merencanakan anggaran untuk kepentingan publik.

Sandra Dewi Ngaku Takut Tuhan, Suami Malah Korupsi Rp271 Triliun

"Saya kira dengan merencanakan kenaikan anggaran untuk gaji per anggota, DPRD memperlihatkan bagaimana kebijakan mereka justru terpusat pada kepentingan mereka sendiri dan bukan untuk kepentingan publik," ujarnya.

Lucius menilai permintaan anggaran untuk naik gaji secara fantastis oleh dan untuk anggota DPRD itu adalah wajah lain dari korupsi. Ironisnya, praktik memperkaya diri seperti ini dinilai seperti korupsi yang dilegalkan.

Daniel Mananta Jadi Mak Comblang Sandra Dewi dan Harvey Moeis yang Kini Diduga Korupsi

"Korupsi melalui pembuatan anggaran yang dilakukan DPRD merupakan model korupsi yang dilegalkan, karena DPRD memanfaatkan kewenangan di bidang anggaran untuk tujuan yang serupa dengan korupsi yakni memperkaya diri," kata Lucius.

Menurut dia, korupsi yang seperti dilegalkan ini juga terlihat didukung dengan proses pembahasan RAPBD yang cenderung tertutup. Bahkan tempat pembahasan pun jauh dari Jakarta.

"Seolah-olah ada niat untuk membahas diam-diam dan tersembunyi anggaran daerah karena ingin mencari celah untuk memutuskan anggaran fantastis untuk kepentingan para anggota DPRD sendiri," kata dia.

Di tengah kondisi ekonomi rakyat yang terpuruk akibat COVID-19 dan banyaknya angka PHK, ternyata DPRD DKI berencana menaikkan anggaran anggota dewan hingga 6 kali lipat.

Hal itu terungkap foto yang beredar terkait Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta Tahun 2021. Dalam rancangan anggaran RKT itu, terbagi anggaran untuk beberapa kategori, yaitu pendapatan langsung, pendapatan tidak langsung (1) dan (2) serta kegiatan sosialisasi  dan reses.

Total anggaran per anggota dewan ditetapkan sebsar Rp8.383.791.000 pada 2021. Dengan demikian secara keseluruhan dari 106 anggota, anggaran yang akan dihabiskan dalam satu tahun Rp888.681.000.000. 

Anggaran ini naik dibandingkan APBD 2020, di mana anggaran belanja pegawai DPRD DKI Jakarta hanya Rp152.329.612.000 per tahun. (ren)

Baca juga: Fantastis, Anggota DPRD DKI Bakal Dapat Rp8,3 Miliar per Tahun

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya