Wisma Makara UI Disebut Tempat Terbaik Karantina OTG COVID-19

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Wisma Makara UI
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyebut Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) Depok adalah salah satu tempat terbaik untuk karantina pasien tanpa gejala atau OTG COVID-19.
          
“Wisma Makara salah satu yang menurut saya paling bagus se-Jawa Barat dalam pengelolaan isolasi pasien yang rata-rata memang OTG,” kata Ridwan Kamil saat berkunjung langsung ke lokasi itu pada Rabu 2 Desember 2020
          
Namun demikian, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku, perlu observasi lebih lanjut bagi para penghuninya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

“Nanti peraturan Kementerian Kesehatan yang baru kalau 10 hari enggak ada gejala itu boleh dipulangkan, jadi tidak harus menunggu swab negatif," lanjut dia.

Itu lantaran, ada hal-hal teknis yang harus disesuaikan sehingga pasien-pasien baru yang tiap hari diumumkan bisa menempati wisma tersebut dengan cara bergantian.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Mantan wali kota Bandung itu mengatakan, keterisian tempat isolasi di Depok ada di rata-rata 80 persen.

“Tadi disampaikan oleh Ibu Kadis (kepala dinas) ini juga mewakili rata-rata se-Jawa Barat, khususnya yang Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) dan Bandung Raya, tapi kalau di luar itu relatif masih di bawah 60 persen. Tapi di Bodebek dibandingkan Bandung Raya sekarang terjadi peningkatan," ujarnya.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Kemudian, pada saat kedaruratan, Emil mengaku dirinya sudah instruksikan untuk mencari tempat isolasi lain.

“Kalau yang lewat 70 persen maka bangunan-bangunan lain itu harus dipersiapkan. Nah di Depok sendiri tadi saya apresiasi bahwa Pak Dede memberikan kesiapan jika kondisi Makara penuh, maka nanti akan ada gedung lagi yang namanya Wisma Jepang dan Asrama Mahasiswa,” tuturnya.

Emil berharap, kedaruratan (lonjakan pasien) tidak terjadi.

“Mudah-mudahan itu tidak dipakai, tapi jika kedaruratan yang memang emergency pertolongan dari UI ini tentulah sangat kita apresiasi dalam situasi yang serba sulit seperti ini,” ujar mantan Wali Kota Bandung ini. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya