Pengemudi yang Dipukul Rombongan Gubernur NTT Mabuk

Viral pemukulan brutal di Jalan Sudirman, Jakarta
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Polisi menyebut pengemudi yang diduga dipukul oleh rombongan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat dalam keadaan mabuk saat kejadian.

Alasan Pemprov DKI Gelontorkan Rp 22,2 M untuk Perbaiki Rumah Dinas Gubernur

Karena mabuk, pengemudi itu lantas mengemudikan mobilnya secara zig-zag. Sampai akhirnya, di lokasi kejadian pengemudi memotong laju rombongan Viktor. Alhasil, rombongan ini memberhentikan laju kendaraan pengemudi lantaran dinilai membahayakan.

"Dia (pengemudi) mabuk dan mengakui kesalahannya," ucap Kapolsek Metro Setiabudi Ajun Komisaris Besar Polisi Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, Kamis, 10 Desember 2020.

Heru Budi Mengaku Tak Tahu soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Capai Rp 22 M

Saat diberhentikan itulah terjadi keributan hingga viral di media sosial. Kemudian, polisi yang mendapat laporan mendatangi lokasi kejadian. Kedua pihak kemudian sepakat berdamai. Si pengemudi meminta maaf karena mabuk hingga sembrono mengemudikan mobilnya.

"Karena yang mabuk ini minta maaf, dan yang dipotong jalurnya sudah memaafkan, jadi tidak melanjutkan kasusnya ke tingkat lebih jauh lagi," kata dia.

Bupati Manggarai Dikecam gegara Tega Pecat Ratusan Nakes, Wakil Bupati Berdalih Tak Dilibatkan

Sebelumnya diberitakan, viral aksi pemukulan di Jalan Jenderal Sudirman, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Aksi pemukulan diduga dilakukan oleh rombongan gubernur salah satu provinsi yang belakangan diduga adalah gubernur NTT yang tengah berkunjung ke Jakarta.

Video yang beredar diunggah di media sosial. Salah satu netizen yang mengunggah video ini adalah akun Instagram @plat_dinas_official.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Metro Setiabudi Ajun Komisaris Besar Polisi Yogen Heroes Baruno mengatakan, terkait video yang beredar di media sosial, dia membenarkan peristiwa itu. Namun, kedua pihak, kata dia, sudah saling meminta maaf.

"Hanya kesalahpahaman saja, sudah didamaikan," ujar Yogen ketika dikonfirmasi, Kamis, 10 Desember 2020.

Baca juga: FPI: Laskar Ditembak dari Dekat di Jantung dan Mata

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya