-
VIVA – Beberapa pihak menyoroti adanya antrean panjang pada layanan kesehatan rapid test antigen virus corona di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, beberapa hari yang lalu.
Termasuk hal ini dipantau oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menyebutkan, antrean panjang itu bisa terjadi, karena peserta tes antigen tidak hanya berasal dari calon penumpang pesawat.
Hal itu berdasarkan data yang didapatkan pihaknya saat melakukan rapat dengan PT Angkasa Pura II. Di sana disebutkan banyak masyarakat yang memanfaatkan rapid test antigen di Bandara Soekarno-Hatta karena tarif yang diberikan lebih murah dibanding dengan layanan kesehatan yang ada di luar bandara.
"Jadi keterangan yang saya dapatkan dari Dirut AP II (Muhammad Awaluddin), banyak masyarakat yang bukan calon penumpang pesawat melakukan rapid test antigen di Bandara Soetta," kata Tulus di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Rabu, 23 Desember 2020.