Pemprov DKI Ajak Warga Kreatif Daur Ulang Sampah Botol Plastik

Kreativitas daur ulang barang bekas yang dilakukan Warga DKI untuk bercocok tanam
Sumber :
  • Istimewa

VIVA –  Pemerintah Provinsi DKI mengajak warga Ibu Kota bisa berkreativitas di tengah pandemi. Kreativitas ini seperti dengan mengoptimalkan botol dan galon plastik berbahan polietilena tereftalat atau PET yang kemudian didaur ulang untuk budidaya bercocok tanam.

Petugas Kebersihan di Tangerang Angkut 3 Ribu Ton Sampah per Hari Selama Idul Fitri

Plt Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov DKI Jakarta, Suharini Eliawati, mengatakan di tegah pandemi COVID-19, warga mesti kreatif dan peduli terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Salah satu yang bisa dilakukan dengan memaksimalkan budidaya cocok tanam lewat barang plastik yang tak terpakai. 

Menurutnya, Pemprov DKI serius mendukung sosialisasi penggunaan sampah plastik ke warga. Kata dia, setidaknya dengan cara tersebut maka warga bisa membantu mewujudkan Jakarta sebagai kota yang punya ketahanan salah satunya sektor pangan.

Angkut Ratusan Ton Sampah saat Libur Lebaran, Pemkot Tangsel Catat Ada Kenaikan 10 Persen

"Pemprov DKI akan menggandeng banyak pihak dan mengajak warga Jakarta memanfaatkan sampah plastik untuk menjaga lingkungan dan menjadikan Jakarta sebagai kota yang berketahanan, resilient city. Ketahanan secara pangan," jelas Suharini, dalam keterangannya yang dikutip Jumat, 25 Desember 2020.

Salah satu yang gencar sosialisasi dalam praktik pemanfaatan sampah plastik adalah Pemerintah Kota Jakarta Selatan. Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali, mengingatkan banyak barang-barang bekas yang tak segera didaur ulang namun justru memunculkan masalah bila sudah jadi sampah. 

Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk

Ia mengatakan sulit dalam kehidupan sehari-hari bila tak sama sekali menggunakan barang berbahan plastik. Menurut dia, ada barang berbahan plastik yang terpaksa digunakan seperti botol. Maka itu, ia bilang barang berbahan ini sedapat mungkin segera didaur ulang agar tak menjadi sampah.

"Yang jadi masalah adalah ketika dia jadi sampah dan dibuang ke mana-mana," kata Marullah.

Marullah pun mengapresiasi warga yang peduli dalam mengoptimalkan daur ulang sampah plastik. Apalagi sampai memiliki usaha industri sebagai inisiatif menyelamatkan sampah plastik yang didaur ulang.

Dia menekankan, pihaknya saat ini sedang menggalakkan galon dan botol plastik berbahan PET bisa dioptimakan dalam daur ulang. Salah satunya, warga dari kalangan ibu rumah tangga bisa memanfaatkan sampah botol dan galon plastik sebagai wadah bercocok tanam.

Kata dia, mengumpulkan sampah plastik ini bisa melalui bank sampah. Dengan mengoptimalkan sampah plastik, maka bisa relatif hemat dan mendidik warga untuk berkreatifitas. Pun, bahkan membuat peluang wirausaha.

"Bisa memanfaatkan sampah rumah tangga dari botol dan galon plastik untuk meminimalisir biaya bercocok tanam dan menghias taman dan kebun," tuturnya.

Dia menjelaskan salah satu upaya Pemkot Jaksel yaitu merangkul Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sahabat Daur Ulang serta bekerjasama dengan PKK Jakarta Selatan, membuat lomba menanam sayur menggunakan botol dan galon plastik bekas. Ajang untuk mensosialisasikan ke warga ini dhelat pada 24 November sampai 21 Desember 2020.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Natal, Anies: Terima Kasih Terapkan Protokol Kesehatan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya