Update COVID-19 Jakarta 27 Desember 2020: 158.615 Orang Sembuh

Penyemprotan Disinfektan di Gedung Balaikota DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memastikan tes PCR untuk menemukan kasus baru COVID-19 agar bisa segera melakukan tindakan isolasi atau perawatan. Sehingga bisa memperkecil potensi penularan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini, telah dilakukan tes PCR hari ini sebanyak sebanyak 10.612 orang dengan hasil 1.509 positif dan 9.103 negatif.

"Untuk rate test PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 192.283. Jumlah orang yang di tes PCR sepekan terakhir sebanyak 98.133," kata Dwi dalam laporannya, Minggu 27 Desember 2020.

Baca juga: Mesum Sesama Jenis di Wisma Atlet, Perawat Dinyatakan Negatif COVID-19

Jumlah kasus aktif di Jakarta (masih dirawat atau isolasi) sampai hari ini sebanyak 14.107 orang. Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 175.926 kasus. 

Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 158.615 dengan tingkat kesembuhan 90,2 persen, dan total 3.204 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,8 persen. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3 persen. 

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,6 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Pemprov DKI sampai saat ini masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Masyarakat yang hendak memasuki Jakarta juga diminta melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024