Lebih 4.000 Jenazah COVID-19 Dimakamkan di TPU Tegal Alur, 57 Perhari

Pemakaman jenazah COVID-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA –  Angka kasus positif COVID-19 yang terus meningkat di Ibu Kota membuat jumlah korban meninggal juga bertambah. Data korban meninggal hingga per Minggu, 3 Januari 2021 yang dimakamkan di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat tercatat sudah lebih 4.000 jenazah dari sejak awal pandemi pada Maret 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Kepala Satuan Pelaksana TPU Tegal Alur, Wiwin Wahyudi mengatakan tingginya jumlah jenazah COVID-19 yang dimakamkan di TPU Tegal Alur mencapai 57 Jenazah perhari di awal 2021.

"Sudah lebih dari 4.000 jenazah yang dimakamkan TPU Tegal Alur ini,” ujar Wiwin saat dikonfirmasi, Minggu 3 Januari 2021

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Wiwin menambahkan, pihaknya mencatat rekor tertinggi pemakaman jenazah COVID-19 di Tegal Alur pada Jumat, 1 Januari 2021. Angka pemakaman ini tinggi dibandingkan hari biasanya. "Kemarin terjadi rekor tertinggi 57 pemakaman jenazah COVID-19 di TPU Tegal Alur, waktu pelaksanaan pada Jumat 1 Januari 2021” ujarnya.

Wiwin memastikan pihaknya tak menemukan kendala berarti di lapangan dalam melakukan pemakaman jenazah COVID-19. Dalam proses pemakanan, Wiwin menjelaskan pihaknya dalam proses pemakaman juga kadang menggunakan alat berat sepeda ekskavator mini. Pun, banyak personel guna mempercepat proses pemakaman yang bertujuan agar virus pada jenazah tidak tersebar.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

“Kadang kita pakai alat berat agar proses cepat pemakanan untuk hindari adanya antrean pemakaman dari jenazah COVID-19.” lanjutnya.

Pengelola TPU Tegal Alur juga masih menunggu arahan dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI guna memetakan daya tampung makam untuk jenazah COVID-19.

Diketahui, lahan kosong untuk pemakaman jenazah COVID-19 masih terbilang cukup untuk beberapa waktu ke depan. "Masih kami petakan, karena kami harus berkoordinasi dengan dinas," ujarnya.

Baca Juga: Jubir Vaksin: Sinovac Sama Sekali Tak Mengandung Virus Hidup

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya