Wali Kota Depok Dukung Keputusan PSBB Jawa-Bali

Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku setuju dengan keputusan atau instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa-Bali untuk pengendalian penyebaran COVID-19.

ASDP Mulai Genjot Digitalisasi Layanan Penyeberangan di Luar Jawa hingga Daerah 3T

“Kami Pemerintah Kota Depok berpandangan bahwa langkah yang diambil pemerintah mengeluarkan kebijakan ini adalah langkah yang tepat,” kata Mohammad Idris, pada Jumat, 8 Januari 2021.

Menurutnya, memang telah terjadi peningkatan kasus COVID-19 di wilayah kota metro dan kota besar. Peningkatan kasus yang rata-rata sangat tinggi banyak disebabkan makin meningkatnya aktivitas ekonomi dan sosial.

SSm Ekspor dan Autogate System Resmi Belaku di Bali, Ekspor Kian Mudah dan Efisien

Hal ini mengakibatkan tingginya pergerakan orang, sehingga berdampak pada ancaman penularan antara lain di klaster tempat kerja komunitas dan juga keluarga.

“Kebijakan ini (PSBB) merupakan sebuah jawaban dari masalah yang dihadapi saat ini terutama sulitnya menyinergikan kebijakan antardaerah dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19,” ujarnya.

Destry Damayanti Direstui Komisi XI Lanjut Jadi Deputi Senior Bank Indonesia

Sehingga, lanjut dia, kehadiran kebijakan ini menjadi simpul integrasi kebijakan dan tindakan antardaerah dalam melakukan pembatasan kegiatan di masa pandemi.

“Kami Pemerintah Kota Depok dan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) mendukung penuh kebijakan ini dan akan segera kami tuangkan dalam peraturan wali kota Depok untuk merealisasikannya,” kata dia.

Idris pun mengimbau kepada seluruh warga dan para pihak terkait untuk bersama-sama melaksanakan kebijakan ini demi kesehatan dan kemaslahatan semua. (art)

Ilustrasi: Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pantauan suhu udara di Kantor BMKG, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.

Potensi Hujan Masih Tinggi meski Sudah Masuk Musim Kemarau, Menurut BMKG

BMKG menyebutkan potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia masih tinggi hingga akhir tahun ini atau setidaknya hingga bulan September meskipun sudah musim kemarau.

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2024