RS COVID-19 DKI Penuh Lemparan Pasien Daerah, Wagub Riza Colek Pusat

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ahmad Farhan Faris.

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, angkat bicara mengenai kondisi ketersediaan ruang isolasi dan ruang ICU khusus COVID-19. Menurutnya, semakin menipisnya ketersediaan ruangan tersebut diperlukan koordinasi dengan pemerintah pusat.

Budi Gunadi Klaim Berhasil Jadi Menkes Karena Jokowi Tidak Pernah Masuk Rumah Sakit

Pemerintah pusat, kata Riza, perlu membantu daerah lain untuk menambah fasilitas ruang rawat di rumah sakit. Dengan begitu, kapasitas ruang rawat pada rumah sakit rujukan COVID-19 di daerah lain juga dapat lebih banyak menampung pasien.

Baca juga: 1.191 Pialang Bursa Berjangka Diblokir pada 2020, Modusnya Beragam

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

"Saya sampaikan perlunya koordinasi, Pak Gubernur juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat, nanti akan mengkoordinasikan perlunya dukungan bantuan bagi daerah-daerah selain Jakarta. Agar dapat juga mempersiapkan RS, tempat tidur, ICU dan faskes lainnya," kata Riza, yang dikutip Rabu, 20 Januari 2021.

Menurut Riza, Pemprov DKI tidak mungkin menolak pasien yang datang hanya karena perbedaan domisili tempat tinggal. Semua pasien yang datang akan mendapatkan pelayanan yang sama.

Parto Patrio Dilarikan ke Rumah Sakit

DKI juga akan terus berusaha meningkatkan fasitas kesehatan untuk menangani COVID-19 ini. Namun, semuanya akan lebih sulit apabila daerah-daerah penyangga tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk meningkatkan fasilitas kesehatan.

"Kita berikan pelayanan yang terbaik. Namun demikian enggak cukup kalau kita Jakarta meningkatkan terus berbagai fasilitas tapi daerah lain enggak dapat dukungan. Kami juga Pemprov Jakarta perlu mendapat dukungan, selama ini kami terima kasih mendapat dukungan dari pemerintah pusat," ujarnya.

Riza berharap, pemerintah pusat dapat menambah fasilitas kesehatan di daerah penyangga Jakarta. Sebab jika tidak, pasien COVID-19 yang tidak tertangani di daerah penyangga Jakarta akan lari ke Jakarta dan menyebabkan penuhnya fasilitas kesehatan  di Jakarta 

"Mudah-mudahan pemerintah pusat bisa menambah dukungan terkait faskes. Selama ini sudah ada sesungguhnya, kami harap ada peningkatan bagi daerah di Bodetabek," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya