Wanita yang Mesum di Halte SMKN 34 Dibayar Rp22 Ribu Cuma Buat Jajan
- VIVA.co.id/Willibrodus
VIVA – Wanita berinisial MA (21), yang mesum di Halte SMKN 34, di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat menyebut hanya dibayar Rp22 ribu rupiah oleh lelaki lawan mainnya yang masih buron saat ini. Lalu buat apa uang Rp22 ribu itu?
Kepada polisi, si wanita ini menjawab kalau uang itu hanya untuk dirinya jajan semata. Hal ini diakui si wanita saat polisi menanyakan dikemanakan uang tersebut. Belum banyak yang diungkap dirinya kepada polisi. Termasuk identitas pria yang buron tersebut.
"Untuk jajan saja," kata Kapolsek Senen Komisaris Polisi Ewo Sarwono kepada wartawan, Senin 25 Januari 2021.
Baca juga: Ambroncius Nababan Minta Maaf ke Pigai: Mudah-mudahan Bisa Damai
Wanita ini, kata Ewo bukanlah Pekerja Seks Komersial, melainkan seorang pengangguran. Dia mengaku baru pertama kali bertemu dengan pria tersebut. MA menyebut hanya beberapa kali melihat pria tersebut di sekitar lokasi kejadian. Sementara si MA juga kerap duduk-duduk di sana.
"Dia kenal di TKP (Tempat Kejadian Perkara) aja, ketemu langsung berbuat. Si terduga tersangka perempuan itu sering duduk-duduk di sekitar situ. Cowok itu sepertinya menurut pengakuan dia sering lewat sekitar situ, akhirnya diajaklah melakukan pembuatan asusila itu oral," katanya.
Sebelumnya, warganet dihebohkan dengan video aksi mesum sejoli di salah satu halte bus di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Praktik mesum ini direkam oleh beberapa warga yang melintas di lokasi. Sejoli ini pun jadi viral di media sosial dengan video durasi 13 detik.
Kapolsek Senen Komisaris Polisi Ewo Samono mengatakan, lokasi kejadian di kawasan Senen tepatnya di halte SMKN 34 Jalan Kramat Raya, Jakarta. Saat kejadian, tampak situasi lalu lintas di lokasi masih tampak ramai.
"Saat ini kami masih menelusuri kedua pelaku. Beberapa bukti juga sedang kami kumpulkan yang mengarah ke kedua pelaku," kata Ewo pada saat ditemui VIVA di Mapolsek Senen, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Jaga Toko Kue Sendirian, Pegawai Wanita Ini Jadi Korban Tindakan Asusila
Riska (20) seorang pegawai di sebuah toko kue daerah Depok, Jawa Barat, menjadi korban tindakan asusila. Saat itu, korban sedang jaga toko sendirian dan tiba-tiba datang
