Polisi Periksa PLN soal Kabel Listrik Rumah Pompa Dukuh Atas

Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan
Sumber :
  • VIVA / Willibodus (Jakarta)

VIVA – Pihak PLN diperiksa polisi soal adanya pemotongan kabel meteran listrik di Rumah Pompa Dukuh Atas. Keterangan pihak PLN dibutuhkan lantaran mereka yang memperbaiki kabel tersebut.

Imbalan untuk Pelanggan Setia

Hal itu dilakukan karena petugas PLN yang mendapati kabel rusak di sana saat melakukan pengecekan meteran pada 14 Januari 2021 lalu. PLN langsung membenarkan kabel yang rusak saat itu. Maka, menurut polisi hanya pihak PLN yang tahu kondisi kabel itu rusak buntut disengaja atau faktor cuaca.

"Bagaimana kabelnya itu (rusak) kami ingin tahu dari PLN. Kami harus tahu keterangan awal yang datang ke TKP (tempat kejadian perkara)" ujar Kapolsek Metro Tanah Abang, Komisaris Polisi Singgih kepada wartawan, Senin 25 Januari 2021.

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Jakarta, Sejumlah Pohon Tumbang

Baca juga: Ambroncius soal Natalius Pigasi: Kritik Satire Bukan Menghina

Sampai saat ini, polisi telah memeriksa petugas pompa. Dari keterangannya, mereka tak tahu kabel rusak karena pompa masih berfungsi. Belum lagi, pompa dan gardu listrik juga tak ada di satu tempat yang sama. Alhasil mereka mengaku tak bisa lihat ada orang mencurigakan di sekitar gardu listrik.

Tinjau Rumah Pompa Pulomas Jaktim, Ini Harapan Pj Gubernur DKI

"Kami tanyakan ke (petugas) pompa apakah mereka tahu atau bagaimana, rupanya gardu dengan pompa itu kan terpisah. Tapi untuk mesin airnya enggak ada masalah. Aliran listrik ke mesin air jalan. Apakah ada sengaja mutus atau bagaimana itu yang mau kami tanya ke PLN," ucapnya.

Polisi tak menampik kesulitan memastikan kabel itu dirusak atau tidak buntut lokasi yang cukup jauh dari pengawasan. Belum lagi tak ada kamera Closed Circuit Television yang mengarah langsung ke gardu. Polisi menyebut kalau ada sabotase harusnya pompa tidak berfungsi. Namun, karena tak mau berandai-andai, polisi mau keterangan pihak PLN secara utuh.

"Kami mengecek apakah ini ada kesengajaan atau bagaimana. Kalau sabotase kan berarti gak jalan pompa airnya, ini pompanya jalan. Mereka gak punya CCTV itulah kami sarankan untuk dinas air itu pasang CCTV," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, operasional Rumah Pompa Dukuh Atas sempat terganggu akibat putusnya kabel meteran PLN yang mengaliri listrik di rumah pompa tersebut. Gangguan operasi rumah pompa Dukuh Atas di tengah curah hujan tinggi belakangan ini bisa menyebabkan banjir terjadi di Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya